Kamis 26 Aug 2021 10:34 WIB

Rupiah Melemah Menanti Pidato Gubernur The Fed

Pengendalian Covid-19 yang menunjukkan hasil membantu menahan pelemahan rupiah.

Karyawan melayani pembelian uang dolar Amerika Serikat (AS) di sebuah tempat penukaran uang di Jakarta, Jumat (20/11). Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Kamis (26/8) pagi, bergerak melemah ke posisi Rp 14.410 per dolar AS.
Foto: Antara/Puspa Perwitasari
Karyawan melayani pembelian uang dolar Amerika Serikat (AS) di sebuah tempat penukaran uang di Jakarta, Jumat (20/11). Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Kamis (26/8) pagi, bergerak melemah ke posisi Rp 14.410 per dolar AS.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Kamis (26/8) pagi, bergerak melemah seiring pelaku pasar yang menanti pidato Gubernur The Federal Reserve pada akhir pekan. Rupiah dibuka melemah 17 poin atau 0,12 persen ke posisi Rp 14.410 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp 14.393 per dolar AS.

Pengamat pasar uang Ariston Tjendra saat dihubungi di Jakarta, Kamis, mengatakan sentimen pasar terlihat beragam pagi ini. Kenaikan indeks saham AS semalam tidak serta merta menopang penguatan indeks saham Asia pagi ini. Demikian juga nilai tukar regional, tidak langsung menguat terhadap dolar AS pagi ini.

"Pasar kelihatannya berkonsolidasi mengantisipasi pernyataan Gubernur The Fed Jerome Powell mengenai prospek kebijakan tapering tahun ini di acara tahunan bank sentral AS di Jackson Hole di akhir pekan ini," ujar Ariston.

Di sisi lain, lanjut Ariston, pengendalian Covid-19 di dalam negeri yang mulai menunjukkan hasil, membantu menahan pelemahan nilai tukar rupiah. 

Jumlah kasus harian Covid-19 di tanah air pada Rabu (25/8) bertambah 18.671 kasus sehingga total jumlah kasus terkonfirmasi positif COVID-19 mencapai 4,03 juta kasus. Sedangkan jumlah kasus meninggal akibat terpapar COVID-19 mencapai 1.041 kasus sehingga totalnya mencapai 129.293 kasus. 

Sementara itu, jumlah kasus sembuh bertambah sebanyak 33.703 kasus sehingga total pasien sembuh mencapai 3,64 juta kasus. Dengan demikian, total kasus aktif Covid-19 mencapai 257.677 kasus.

Ariston mengatakan rupiah hari ini akan kembali tertekan tipis ke arah Rp 14.410 per dolar AS dengan potensi penguatan di kisaran Rp 14.380 per dolar AS. Pada Rabu (25/8) kemarin, rupiah ditutup melemah 5 poin atau 0,03 persen ke posisi Rp 14.398 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp 14.393 per dolar AS.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement