REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Dokter di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kramat Jati, masih menunggu angka pasti capaian kekebalan komunal (herd immunity) di DKI Jakarta. "Sebenarnya untuk angka resminya masih kita tunggu, kata dr Nur Chandra Bunawan Sp.PD di RSUD Kramat Jati, Jakarta Timur, Kamis (26/8).
"Angka sekarang cuma atas dasar vaksin pertama yang sudah mencapai 100 persen dan peningkatan kasus Covid-19 di bulan Juli kemarin. Mungkin atas dasar itu muncul pernyataan herd immunity di DKI Jakarta sudah tercapai," kata Chandra menambahkan.
Menurut Chandra, meskipun vaksin pertama sudah mencapai 100 persen, tetapi vaksin kedua belum mencapai angka 70 persen. Dia menyebut, sudah banyak warga DKI yang mendapatkan vaksin Covid-19. Namun, hal itu tidak membuat herd immunity otomatis tercapai di Ibu Kota.
"Buktinya kasus-kasus penularan Covid-19 masih terjadi di masyarakat termasuk di Ibu Kota," kata Chandra. Terkait angka tersebut, ia mengusulkan, apabila nanti pembelajaran tatap muka jadi digelar, sebaiknya dilakukan secara bertahap.
"Syaratnya guru dan murid sudah divaksin dan menerapkan protokol kesehatan yang ketat," kata Chandra. Dia juga berharap agar aktivitas di perkantoran tetap mengombinasikan dengan bekerja dari rumah, meskipun kasus Covid-19 sudah menurun.
"Sama halnya dengan pembelajaran tatap muka, aktivitas perkantoran saya harap juga mensyaratkan vaksinasi kepada seluruh pekerja dan tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat," kata Chandra.
Sebelumnya, epidemilog dari Universitas Griffith Australia, Dicky Budiman menyatakan tak sependapat kalau di Ibu Kota sudah tercipta herd immunity. Hal itu lantaran 100 persen warga DKI diklaim Polda Metro Jaya sudah mendapatkan suntik vaksin Covid-19.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
