Kamis 26 Aug 2021 09:26 WIB

Sri Mulyani Optimistis Ekonomi Tumbuh Mendekati 4,5 Persen

Target dapat dicapai jika masyarakat tetap waspada dengan protokol kesehatan.

Rep: Novita Intan/ Red: Friska Yolandha
Kendaraan melintas dengan latar gedung bertingkat di kawasan Kemayoran, Jakarta, Selasa (20/7). Pemerintah mengaku optimistis pertumbuhan ekonomi mendekati batas atas dari proyeksi kisaran 3,7 persen sampai 4,5 persen pada tahun ini.
Foto: ANTARA/Dhemas Reviyanto
Kendaraan melintas dengan latar gedung bertingkat di kawasan Kemayoran, Jakarta, Selasa (20/7). Pemerintah mengaku optimistis pertumbuhan ekonomi mendekati batas atas dari proyeksi kisaran 3,7 persen sampai 4,5 persen pada tahun ini.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah mengaku optimistis pertumbuhan ekonomi mendekati batas atas dari proyeksi kisaran 3,7 persen sampai 4,5 persen pada tahun ini. Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan hal tersebut bisa terjadi jika pemulihan berjalan tanpa adanya disrupsi.

"Kita akan mendekati outlook yang atas apabila pemulihannya bisa berjalan mulai bulan September hingga akhir 2021, tanpa mengalami disrupsi Covid-19 lagi," ujarnya berdasarkan data APBN KiTA seperti dikutip Kamis (26/8).

Menurutnya target tersebut juga kan tercapai jika masyarakat bisa tetap waspada dengan protokol kesehatan, serta dengan adanya kesiapan fasilitas kesehatan, implementasi 3T (tracing, testing, and treatment), dan percepatan vaksinasi harus diperkuat.

Maka demikian, semakin cepat Covid-19 dikendalikan sehingga pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) terutama level 4 tidak akan terlalu lama diterapkan agar ekonomi bisa pulih kembali.

"Efektivitas PPKM yang bisa mengendalikan pandemi tentu menjadi kunci bagi kita untuk bisa memulihkan ekonomi," ucapnya.

Tak hanya itu, dia mengungkapkan masyarakat juga berperan serta dengan tetap melakukan protokol kesehatan melalui disiplin 5M (memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menjauhi kerumunan dan mengurangi mobilitas).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement