Kamis 26 Aug 2021 05:54 WIB

Harry Kane Merasa Jadi Pesakitan di Tottenham

Harry Kane sudah menyatakan bertahan di Tottenham Hotspur musim ini.

Rep: Rahmat Fajar/ Red: Israr Itah
Pemain Tottenham Harry Kane berjalan keluar lapangan pada akhir pertandingan sepak bola Liga Premier Inggris antara Wolverhampton Wanderers dan Tottenham Hotspur di stadion Molineux di Wolverhampton, Inggris, Minggu, 22 Agustus 2021.
Foto: AP/Rui Vieira
Pemain Tottenham Harry Kane berjalan keluar lapangan pada akhir pertandingan sepak bola Liga Premier Inggris antara Wolverhampton Wanderers dan Tottenham Hotspur di stadion Molineux di Wolverhampton, Inggris, Minggu, 22 Agustus 2021.

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Harry Kane telah menyatakan bertahan di Tottenham Hotspur lewat akun Twitter pribadinya. Pernyataan tersebut sekaligus meredakan spekulasi kepindahannya ke Manchester City. Padahal Kane ingin pindah ke City demi keinginan mengangkat trofi pada masa depan.

Dilansir dari Mirror, Rabu (25/8), Kane merasa ia jadi sasaran tembak dari banyak pihak. Satu sisi, klub yang dibelanya selama 16 tahun tak membelanya sehingga membuat posisinya sulit, terutama di mata fan. Namun dengan sisa enam hari bursa transfer ditutup, City diperkirakan kehabisan waktu mencapai kesepakatan dengan bos Tottemham Daniel Levy.

Baca Juga

City menawarkan 100 juta poundsterling untuk Kane, tapi ditolak Tottenham. Biaya tersebut sama dengan harga untuk mendatangkan Jack Grealish dari Aston Villa sekaligus memecahkan rekor transfer Liga Inggris.

Jika ingin mendapatkan target utama mereka, City tak punya pilihan lain selain memecahkan rekor transfer Inggris lagi. Pasalnya, Tottenham meminta biaya transfer 150 juta poundsterling.

Menurut The Sun, Kane merasa seolah-olah klubnya belum berbuat banyak untuk melindunginya dari kritik banyak pihak selama musim panas. Banyak kegemparan yang dialamatkan kepadanya saat tak datang ke jadwal latihan.

Klub pun belum benar-benar secara resmi memberikan penjelasan alasan di balik Kane tak hadir di latihan. Kane mengaku sedang diberi istirahat panjang setelah membela Inggris di Piala Eropa 2020.

Diamnya Tottenham tentang masalah ini membuat Kane percaya bahwa klub seperti melemparkannya ke bawah bus yang membuatnya terlihat seperti orang jahat. Levy sendiri tak dalam posisi apakah akan menjualnya atau membiarkan Kane pergi secara gratis. Apalagi sisa kontrak Kane masih tiga tahun lagi.

Pemain 28 tahun tersebut turun dari bangku cadangan ketika Tottenham menang 1-0 atas Wolverhampton Wanderer akhir pekan lalu. Itu sekaligus penampilan pertama Kane sejak spekulasi masa depannya ramai diperbincangkan. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement