Rabu 25 Aug 2021 23:06 WIB

Kembali Buka, Bima Arya Periksa Alat Penunjang Mal

Bima tak ingin ada persoalan karena alat penunjang mal lama tak digunakan.

Rep: Shabrina Zakaria/ Red: Fuji Pratiwi
Wali Kota Bogor Bima Arya (kiri) bersama Kapolresta Bogor Kota Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro (kanan) berbincang dengan penjaga toko saat memantau persiapan jelang pembukaan pusat perbelanjaan di Mall Botani Square, Kota Bogor, Jawa Barat, akhir pekan lalu.
Foto: ANTARA/Arif Firmansyah
Wali Kota Bogor Bima Arya (kiri) bersama Kapolresta Bogor Kota Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro (kanan) berbincang dengan penjaga toko saat memantau persiapan jelang pembukaan pusat perbelanjaan di Mall Botani Square, Kota Bogor, Jawa Barat, akhir pekan lalu.

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Mal di Kota Bogor, Jawa Barat baru beroperasi secara penuh sejak kemarin, Selasa (24/8), bersamaan dengan perpanjangan PPKM Level 3. Setelah tidak beroperasi selama sebulan lebih, seluruh alat penunjang operasional mal diperiksa untuk dipastikan semuanya dapat beroperasi.

Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto memeriksa empat mal di Kota Bogor yakni Plaza Jambu Dua, Botani Square, Lippo Mall Ekalokasari, dan BTM. Pemeriksaan dimulai dari jalur listrik, gas, hingga genset.

Baca Juga

"Jangan sampai ada persoalan karena sudah lama enggak dipakai, bisa eror ketika dipakai lagi. Tapi tadi pengelola memastikan bahwa ketika tutup pun tetap dirawat," kata Bima, Rabu (25/8).

Berdasarkan pantauannya, belum semua penyewa toko di mal langsung beroperasi meski mal sudah dibuka sepenuhnya. Sebab, kata dia, beberapa pedagang masih menyesuaikan dan mempersiapkan diri.

Di samping itu, dia juga memastikan agar kode QR aplikasi Peduli Lindungi terdapat di seluruh mal. "Saya titip kode QR pastikan ada semua dan dipasang beberapa titik. Jadi pastikan masuk check in dan keluar harus check out juga. Karena kalau enggak check out enggak bisa check in," kata dia menjelaskan.

Dengan beroperasinya mal, Bima berharap warga bisa kembali mendapat pendapatan. Setelah berbincang dengan salah satu karyawan toko, dia menemui jika pendapatan mereka menurun drastis.

"Jadi mudah-mudahan dibukanya mal ini membuat banyak warga kembali bisa bernapas, kembali bisa berpendapatan,” ujar Bima.

Direktur Operasional Plaza Jambu Dua, Nina Kohandi mengatakan, meski tidak beroperasi secara penuh, pengelola Plaza Jambu Dua tetap memantau jalannya perlengkapan di sana. Misalnya, kata dia, memeriksa genset setiap sepekan sekali.

"Genset kami jalankan walaupun kami tidak gunakan. Kami mau tahu kalau itu memang running well. Kita maintain semuanya," kata Nina.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement