REPUBLIKA.CO.ID, Dokter Gizi Singgung Rendahnya Kesadaran Konsumsi Serat
JAKARTA -- Dokter spesialis gizi klinis dari Ciputra Hospital, Claresta Diella mengingatkan pentingnya menjaga pola makan. Ia menyinggung perlunya mengatur porsi dan jumlah nutrisi yang masuk ke dalam tubuh, termasuk asupan serat.
Claresta mengungkapkan salah satu yang paling sering terlupakan oleh individu saat makan adalah serat. Ia menjelaskan bahwa serat terbagi menjadi 2, yaitu serat larut dan serat tidak larut.
"Viskos adalah kemampuan serat untuk menyerap air dan membentuk jel. Biasanya jenis serat yang Viskos adalah serat larut," kata Claresta dalam keterangan pers yang diterima Republika.co.id pada Rabu (25/8).
Claresta menjelaskan serat bisa diperoleh dari buah dan sayur yang dapat langsung dikonsumsi, atau dari sumber yang harus diolah terlebih dahulu. Contoh serat yang memerlukan pengolahan antaranya adalah gandum dan psyllium.
"Hasil olahannya ternyata memberikan efek yang sangat baik bagi tubuh karena kandungan seratnya tinggi," ujar Claresta.
Diketahui, Mganik Metafiber merupakan salah satu suplemen serat yang dapat membantu penderita diabetes karena berasal dari bahan baku Psyllium Husk. Kandungan ini termasuk dalam jenis serat larut yang dapat membantu menjaga kestabilan gula darah.
Serat larut pada Mganik Metafiber menjaga kestabilan kadar gula darah dengan cara kerjanya yaitu membentuk jel di dalam saluran cerna, yang dapat memerangkap gula, berfungsi menghambat percepatan penyerapan glukosa ke dalam darah.
"Serat tidak hanya berguna untuk memperlancar BAB ya. Di dalam usus, serat juga berguna untuk membantu perkembangan bakteri baik yang fungsinya mengurangi pembengkakan. Manfaatnya untuk jangka panjang," ucap Claresta.
Claresta menyebut kebutuhan serat harian dapat dengan mudah dipenuhi dengan konsusmi Mganik Metafiber. Produk itu terbuat dari bahan alami untuk dikonsumsi 2 kali sehari, sebelum makan atau berbarengan dengan makan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
