Rabu 25 Aug 2021 22:01 WIB

Yogyakarta Rencanakan Buka Sentra Vaksinasi untuk Pelajar

Rencananya sentra vaksinasi akan dibuka di salah satu SMA di Yogyakarta.

Pelajar mengikuti vaksinasi Covid-19 (ilustrasi)
Foto: Wihdan Hidayat / Republika
Pelajar mengikuti vaksinasi Covid-19 (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Pemerintah Kota Yogyakarta berencana membuka sentra vaksinasi khusus untuk pelajar sebagai terobosan daerah tersebut dalam mendukung percepatan vaksinasi Covid-19. "Rencananya dibuka di salah satu SMA di Yogyakarta untuk mendukung layanan sentra vaksinasi yang sudah ada seperti di XT-Square dan PDAM Tirtamarta," kata Sekretaris Satgas Percepatan Vaksinasi Kota Yogyakarta Tri Hastono di Yogyakarta, Rabu (25/8).

Dia mengatakan layanan vaksinasi bagi pelajar di Kota Yogyakarta sudah dimulai dengan menggelar vaksinasi massal di sejumlah SMP secara bergantian sejak pertengahan Juli lalu. Bahkan, saat ini sudah ada beberapa siswa yang menjalani suntikan vaksin dosis kedua. "Selain sentra vaksinasi, sekolah pun dimungkinkan untuk menggelar vaksinasi. Beberapa sekolah sudah meminta agar siswa bisa divaksin di sekolah," katanya.

Baca Juga

Berdasarkan data, total pelajar di Kota Yogyakarta yang berusia lebih dari 12 tahun tercatat sekitar 50 ribu  siswa dan baru sekitar 20 persen yang mendapat vaksinasi. Meskipun demikian, masih dimungkinkan ada siswa mengikuti vaksinasi yang dilakukan TNI/Polri maupun organisasi lain sehingga jumlah siswa yang sudah divaksin menjadi lebih dari 20 persen.

Sebelumnya, Wali Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti berharap, vaksinasi untuk pelajar yang bersekolah di Kota Yogyakarta dapat mencapai 70 persen pada akhir September mendatang. "Baru kemudian kami bisa berencana untuk menggelar kegiatan belajar mengajar secara tatap muka. Harapannya, bisa dimulai Oktober," katanya.

Ia memastikan seluruh sekolah di Kota Yogyakarta sudah memenuhi verifikasi teknis protokol kesehatan untuk kebutuhan belajar mengajar secara langsung. "Mekanisme dan aturannya sudah siap," katanya.

Meskipun materi pelajaran dapat disampaikan secara daring, katanya, pembelajaran tatap muka tetap dibutuhkan karena belajar mengajar tidak hanya untuk kepentingan akademik tetapi juga sosial. Hingga saat ini, pemerintah Kota Yogyakarta sudah melakukan vaksinasi kepada sekitar 416 ribu warga untuk suntikan dosis pertama. Namun baru 41 persen di antaranya merupakan warga Kota Yogyakarta.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement