Rabu 25 Aug 2021 19:01 WIB

Cavani Pertanyakan Aturan Klub Inggris Soal Perkuat Timnas

Klub-klub Inggris melarang pemainnya memperkuat timnas negara zona merah Covid-19.

Rep: Anggoro Pramudya/ Red: Israr Itah
 Edinson Cavani dari Manchester United mempertanyakan aturan klub yang tak mengizinkan pemain dari negara zona merah membela timnas mereka.
Foto: AP Photo / Dave Thompson, Pool
Edinson Cavani dari Manchester United mempertanyakan aturan klub yang tak mengizinkan pemain dari negara zona merah membela timnas mereka.

REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Penyerang Manchester United (MU), Edinson Cavani menanggapi kebijakan klub-klub Liga Primer Inggris yang tak memperbolehkan pemain bergabung dengan timnas mereka yang negaranya masuk zona merah Covid-19.

Kompetisi Liga Eropa bakal libur selama dua pekan lantaran jeda internasional pertandingan antarnegara. Praktis para pemain tengah bersiap untuk mendapat panggilan dari timnas masing-masing.

Baca Juga

Akan tetapi kecemasan datang menghampiri para pemain yang beralaga di kompetisi Liga Inggris. Sebab, klub-klub Inggris enggan melepas pemain ke timnas negara mereka masing-masing karena aturan karantina di negara Ratu Elizabeth. Bila harus menjalani karantina sekembalinya memperkuat negara masing-masing, para pemain tersebut akan absen minimal sekali memperkaut timnya.

Cavani pun menanggapi hal tersebut, ia merasa kecewa dengan kebijakan tersebut. Penyerang asal Uruguay mempertanyakan melalui Instagram pribadinya.

Dikutip Daily Mail, Rabu (25/8), Cavani merepos pernyataan otoritas klub Liga Inggris yang takkan melepas pemain timnas ke negaranya yang berada di zona merah Covid-19. Dalam unggahan itu Cavani memasang tiga tanda tanya besar terkait pernyataan tersebut. 

Eks pemain Paris Saint-Germain (PSG) itu sangat berambisi untuk bisa membela negaranya, timnas Uruguay. Penyerang berusia 34 tahun ingin sekali membantu timnya bersaing memperebutkan tiket lolos Piala Dunia 2022 Qatar. Uruguay saat ini berada di peringkat keempat pada Kualifikasi PD 2022 Zona Conmebol. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement