Rabu 25 Aug 2021 17:17 WIB

KH Miftachul Akhyar: Watak Rakyat Mengikuti Watak Pemimpin

Watak dan karakter rakyat adalah buah daripada watak dan karakter pemimpinnnya.

Rep: Fuji Eka Permana/ Red: Agung Sasongko
Ketum MUI KH. Miftahul Akhyar.
Foto: Republika/Thoudy Badai
Ketum MUI KH. Miftahul Akhyar.

IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum (Ketum) Majelis Ulama Indonesia (MUI), KH Miftachul Akhyar, membuka musyawarah kerja nasional (Mukernas) MUI ke-1 tahun 2021 secara daring dan luring pada 25-26 Agustus 2021. Pada kesempatan itu, Kiai Miftahul mengatakan, watak dan karakter rakyat atau umat adalah buah daripada watak dan karakter para pemimpinnya.

Kiai Miftachul mengatakan, kitab sejarah pernah menyebutkan Khalifah Walid bin Abdul Malik dari dinasti Umayyah, masa pemerintahannya dihabiskan untuk pembangunan. Pemerintahannya membangun bangunan-bangunan tinggi dan memperluas perkebunan.

Baca Juga

Ia menerangkan, setelah pemerintahan Khalifah Walid bin Abdul Malik, pemerintahan diteruskan Sulaiman bin Abdul Malik. "Di dalam pemerintahannya justru mementingkan, memperbanyak aneka ragam macam-macam bahan makan untuk memenuhi hajat hidup, mereka lupa hal-hal yang penting," kata Kiai Miftachul saat pembukaan Mukernas MUI 2021, Rabu (25/8).

Ia mengatakan, begitu khalifah di tangan Umar bin Abdul Aziz, pembangunan untuk pendidikan dan sarana agama ditingkatkan. Itu untuk mempertinggi wawasan keagamaan dan kezuhudan masyarakat.

 

Kiai Miftachul mengingatkan, watak masyarakat atau watak rakyat mengikuti watak yang dimiliki oleh para pemimpinnya. "Kalau periodisasi ini kita punya watak yang terpuji, kepemimpinan yang indah dan cantik, Insya Allah akan terjadi perubahan besar di tengah masyarakat," ujarnya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement