Selasa 24 Aug 2021 22:16 WIB

Warga Madiun Dapat Layanan Tes Antigen Gratis

Fasilitas gratis ini diutamakan untuk warga yang berada di zona merah.

Pemerintah Kota (Pemkot) Madiun menggratiskan tes cepat antigen bagi warganya yang dicurigai terpapar virus corona guna memaksimalkan penanganan Covid-19 di wilayah setempat (ilustrasi).
Foto: ANTARA/Jessica Helena Wuysang
Pemerintah Kota (Pemkot) Madiun menggratiskan tes cepat antigen bagi warganya yang dicurigai terpapar virus corona guna memaksimalkan penanganan Covid-19 di wilayah setempat (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, MADIUN -- Pemerintah Kota (Pemkot) Madiun menggratiskan tes cepat antigen bagi warganya yang dicurigai terpapar virus corona guna memaksimalkan penanganan Covid-19 di wilayah setempat. Wali Kota Madiun, Maidi, mengatakan Pemkot Madiun sudah menyiapkan anggaran sebesar Rp 6 miliar untuk mewujudkan kebijakan tersebut. 

Harapannya, siapa yang sakit segera ditemukan untuk diberikan penanganan sebelum terlambat. Maidi menyebut, warga yang terutama di RT berzona merah atau kasus aktif banyak akan difasilitasi rapid antigen gratis. "Yang merasa kurang enak badan, silakan tes untuk mengetahui kondisinya. Kalau positif langsung dirawat di RSL Asrama Haji untuk mendapatkan penanganan," ujarnya, Selasa (24/8).

Menurut dia, untuk melancarkan kebijakan tersebut, pihaknya dalam waktu dekat melakukan pertemuan dengan pengelola laboratorium swasta di Kota Madiun. Laboratorium tersebut akan dikontrak untuk memberikan layanan tes cepat antigen warga Kota Madiun.

Dengan demikian, warga Kota Madiun tidak perlu memikirkan biaya tes cepat antigen untuk mengetahui terpapar Covid-19 atau tidak. Mereka yang terindikasi positif akan segera dilakukan perawatan di fasilitas isolasi terpusat yang disiapkan Pemerintah Kota Madiun. "Daripada bertanya-tanya, sehat apa tidak, lebih baik langsung ke lab untuk tes antigen. Kalau ternyata positif, segera dilakukan perawatan agar tidak menulari yang lain," ujarnya.

Maidi tak ingin terlambat dalam memberikan penanganan. Sebab, kebanyakan masyarakat yang saat dibawa ke rumah sakit sudah dalam kondisi memburuk. Alhasil, penanganan kurang maksimal hingga tidak menutup kemungkinan meninggal dunia kemudian. 

Dia ingin, penanganan kesehatan bisa optimal jika kondisi warga sudah terdeteksi sejak dini. "Jadi jangan menunggu sudah sesak baru ke rumah sakit. Kelihatannya tidak enak badan, langsung saja dicek ke lab. Ini nanti gratis," kata dia.

Dengan deteksi Covid-19 sejak dini, diharapkan penanganan Covid-19 di Kota Madiun dapat maksimal, banyak yang sembuh, dan kasusnya terkendali. Kasus Covid-19 di Kota Madiun hingga Selasa mencapai 6.785 orang. 

Dari jumlah itu, 5.961 orang di antaranya telah sembuh, 199 orang lainnya masih dalam perawatan, 159 orang isolasi mandiri, dan 466 orang meninggal dunia.Tambahan kasus per Selasa ini, konfirmasi positif Covid-19 18 orang, sembuh 28 orang, dan meninggal dunia empat orang. Jumlah pelacakan hari ini sebanyak 158 orang.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement