Selasa 24 Aug 2021 18:54 WIB

Studi: Iklan Rokok Masih Targetkan Anak-Anak

Iklan memengaruhi anak-anak membeli rokok merk tertentu.

Rep: Inas Widyanuratikah/ Red: Nora Azizah
Iklan memengaruhi anak-anak membeli rokok merk tertentu.
Foto: ANTARA/Novrian Arbi
Iklan memengaruhi anak-anak membeli rokok merk tertentu.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lentera Anak melakukan penelitian terkait iklan rokok terhadap 533 responden anak secara daring, 180 diantaranya dilakukan secara langsung. Program Manager Yayasan Lentera Anak, Nahla Jovial Nisa mengatakan terdapat hubungan antara rokok yang diiklankan dan yang dibeli anak.

"Ada hubungan antara rokok yang dipilih dengan iklan yang diingat. Hasil uji statistik membuktikan adanya hubungan bermakna antara merk rokok dan dipilih dengan industri yang mengeluarkan rokok yang diingat," kata Nahla, dalam webinar yang diselenggarakan oleh Lentera Anak, Selasa (24/8).

Baca Juga

Berdasarkan survei yang dilakukan, 64 persen anak adalah pelajar di sekolah. Nahla mengatakan, dirinya juga bertanya mengenai slogan-slogan yang berhubungan dengan rokok kepada para respondennya. Pertanyaan itu menunjukkan bahwa banyak rokok yang dibeli responden karena terpengaruh iklan.

Hampir 100 persen responden, atau 99,4 persen pernah melihat iklan rokok. Persentase iklan rokok yang paling banyak dilihat responden, sejalan dengan merk rokok yang dikonsumsi oleh mereka.

Berdasarkan penelitian ini, Nahla mengatakan saat ini anak-anak Indonesia masih ditargetkan melalui iklan rokok. "Ternyata, banyak anak-anak memilih merk rokok dari satu industri, dimana industri itu juga mendanai, memberikan CSR untuk penghapusan pekerja anak," kata dia.

Hasil kajian ini merekomendasikan perlunya sinergi pemerintah, lembaga non-pemerintah, masyarakat, dan komunitas internasional untuk menghentikan eksploitasi industri rokok. Khususnya segala kegiatan yang menargetkan anak-anak, seperti iklan, promosi, dan sponsor rokok.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement