Selasa 24 Aug 2021 18:07 WIB

PYI-FOZ Salurkan Bansos Kemerdekaan kepada Warga Terdampak

Bantuan untuk membantu pemerintah dalam penanganan korban terdampak pandemi Covid-19.

Panti Yatim Indonesia (PYI) bersama Forum Zakat (FOZ), menyalurkan bantuan paket sembako untuk warga terdampak Covid-19.
Foto: Panti Yatim Indonesia
Panti Yatim Indonesia (PYI) bersama Forum Zakat (FOZ), menyalurkan bantuan paket sembako untuk warga terdampak Covid-19.

REPUBLIKA.CO.ID, SEBATIK TIMUR -- Warga terdampak Covid-19 di Desa Bukit Aru Indah, Kecamatan Sebatik Timur, Kalimantan Utara menerima bantuan sembako alias bansos berupa 50 paket sembako. Bansos merupakan hasil kolaborasi Panti Yatim Indonesia (PYI) bersama Forum Zakat (FOZ).

Pada, Ahad (22/8), paket sembako yang mereka terima berisi lima kilogram (kg) beras, 10 buah mi instan, dua liter minyak goreng, satu kg gula pasir dan satu kotak teh celup. Tedy, Supervisor Pemberdayaan PYI mengatakan, tujuan diberikan bansos selain dalam rangka memperingati HUT Kemerdekaan RI ke-76, juga untuk membantu pemerintah dalam penanganan korban terdampak pandemi Covid-19.

Baca Juga

“Secara garis besar, penyaluran bansos yang PYI dan FOZ lakukan di Kalimantan itu untuk membantu anak yatim dan dhuafa terdampak Covid-19,” ujarnya.

Di sisi lain tim FOZ yang mengantarkan bansos secara langsung pada warga mengatakan, penyaluran bansos dilakukan agar seluruh Lembaga Amil Zakat (LAZ) seperti PYI, dapat lebih dikenal oleh masyarakat luas. Sehingga menambah kepercayaan pada masyarakat dan donatur yang ingin menitipkan bantuannya.

Tedy merasa senang dengan adanya kolaborasi tersebut, karena dengan begitu, PYI dapat menyalurkan bansos kepada masyarakat yang sulit untuk dijangkau. Mengingat luasnya jangkauan yang dimiliki oleh FOZ.

Suraidah, koordinator lapangan yang dipilih untuk mengumpulkan data warga yang layak mendapatkan bansos, merasa bersyukur dan berterima kasih kepada FOZ dan PYI yang telah memberikan sembako kepada warga sudah ia data. Ia berdoa semoga PYI dan FOZ semakin maju dan semakin berkembang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement