Selasa 24 Aug 2021 17:47 WIB

Masih PPKM Level 4, Pemkab Banyumas Cek Silang Data

Seluruh indikator keparahan pandemi covid di Banyumas sebenarnya mengalami penurunan.

Rep: Eko Widiyatno/ Red: Yusuf Assidiq
Bupati Banyumas Achmad Husein.
Foto: Antara
Bupati Banyumas Achmad Husein.

REPUBLIKA.CO.ID, PURWOKERTO -- Pemerintah pusat telah memutuskan untuk memperpanjang status PPKM di Jawa-Bali. Dalam perpanjangan PPKM ini, beberapa kabupaten/kota mengalami penurunan status, dan ada yang tetap berada di level 4. Termasuk Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, masih menjadi kabupaten yang tetap harus menerapkan PPKM level 4.

Bupati Banyumas Achmad Husein yang dikonfirmasi masalah status PPKM ini, membenarkan Kabupaten Banyumas masih harus menerapkan status PPKM level 4. ''Saya tidak tahu kenapa masih level 4. Yang menilai dari pusat,'' jelasnya, Selasa (24/8).

Ia menyebutkan, berdasarkan data yang tercatat di Dinas Kesehatan setempat, seluruh indikator keparahan pandemi Covid-19 di Banyumas sebenarnya sudah mengalami penurunan. Bahkan dibandung Juli 2021, penurunannya sudah cukup signifikan.

Seperti jumlah kasus aktif, selama Agustus 2021 ini hanya tercatat sebanyak 3.046 kasus. Angka tersebut turun sangat banyak dibanding Juli 2021, yang mencapai 13.720 kasus.

Demikian juga dengan angka kematian akibat covid, jumlah kasusnya sudah menurun signifikan. Pada Juli 2021, angka kematian mencapai 777 kasus. Sedangkan pada Agustus hingga tanggal 23 lalu, jumlah kematian tercatat 327 kasus.

Terkait kondisi ini, Asisten Pemerintahan dan Kesra Sekda Kabupaten Banyumas, Didi Rudwianto, menyatakan tim dari BPBD akan melakukan cek silang dengan data yang dimiliki  pemerintah pusat.

''BPBD akan kirim data sebagai bahan kroscek. Hal ini dilakukan untuk mengetahui kenapa Banyumas masih masuk level 4,'' katanya.

Disebutkan, dari berbagai parameter yang digunakan dalam mengukur tingkat keparahan pandemi Covid-19, kondisi di Banyumas sudah menurun cukup signifikan. ''Seperti indikator jumlah kasus aktif,  tingkat kesembuhan, jumlah pasien meninggal dan juga tingkat bed occupancy rate (BOR) rumah sakit, semuanya sudah menunjukkan perbaikan,'' ujar dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement