Selasa 24 Aug 2021 13:29 WIB

Polda Gencarkan Patroli Selama PPKM Level 4 di NTT

Pelaksanaan PPKM diklaim mampu menurunkan kasus positif Covid-19 di NTT.

Aparat kepolisian menghentikan sebuah kendaraan yang memuat penumpang tanpa jaga jarak di salah satu pos penyekatan PPKM level IV di wilayah perbatasan antara Kota Kupang dan Kabupaten Kupang, di Kelurahan Lasiana, Kota Kupang, NTT, Rabu (28/7/2021). Pemerintah Kota Kupang sejak Selasa (27/7) kemarin mulai mengaktifkan lima pos penyekatan menuju Kota Kupang setelah pemerintah pusat menyatakan Kota Kupang masuk dalam daerah yang wajih menerapkan PPKM level IV.
Foto: ANTARA FOTO/Kornelis Kaha/hp.
Aparat kepolisian menghentikan sebuah kendaraan yang memuat penumpang tanpa jaga jarak di salah satu pos penyekatan PPKM level IV di wilayah perbatasan antara Kota Kupang dan Kabupaten Kupang, di Kelurahan Lasiana, Kota Kupang, NTT, Rabu (28/7/2021). Pemerintah Kota Kupang sejak Selasa (27/7) kemarin mulai mengaktifkan lima pos penyekatan menuju Kota Kupang setelah pemerintah pusat menyatakan Kota Kupang masuk dalam daerah yang wajih menerapkan PPKM level IV.

REPUBLIKA.CO.ID, KUPANG--Kepala Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Timur Irjen Pol Lotharia Latif mengatakan kepolisian gencar melakukan patroli penerapan protokol kesehatan selama masa pandemi khususnya saat PPKM level 4. "Kami tergabung dalam Satgas Covid-19 baik provinsi maupun kabupaten/kota untuk melakukan kegiatan patroli setiap hari. Selain itu patroli yang hanya melibatkan personel sendiri juga setiap hari dilakukan," katanya di Kupang, Selasa (24/8).

Hal ini disampaikannya berkaitan dengan upaya dari Polda NTT dalam memastikan bahwa pemberlakuan PPKM Level 4, 3 dan 2 berjalan efektif di provinsi berbasis kepulauan itu. Komandan berbintang dua itu mengatakan sejauh ini patroli yang dilakukan terus-menerus baik oleh anggota Polri ataupun melibatkan satuan tugas lainnya dilakukan setiap hari dan sesuai prosedur.

Usai dilakukan operasi atau patroli penerapan PPKM, satgas langsung menggelar evaluasi yang dilakukan setiap hari. "Upaya-upaya seperti patroli itu hingga kini masih efektif, dan kita laksanakan peningkatan kesadaran masyarakat secara tegas dan tentu saja humanis," ujar dia.

Dalam pelaksanaan di lapangan ujar dia, masih ada beberapa orang yang ditemukan tidak menaati protokol kesehatan sehingga terpaksa dibubarkan. Kegiatan seperti berkumpul bersama di tempat-tempat terbuka bahkan pesta-pesta masih ditemukan saat pelaksanaan patroli tersebut. Namun, ujar dia, pelaksanaan pembubaran dilakukan dengan imbauan dan pengertian yang baik, sehingga masyarakat juga menyadari betapapentingnya menaati protokol kesehatan.

Ia mengatakan selama proses pelaksanaan atau penerapan PPKM Level 4, 3 dan 2 di NTT kasus-kasus Covid-19 mulai mengalami penurunan. Kota Kupang misalnya yang sebelumnya masuk menjadi daerah zona merah kini sudah tidak lagi karena kasusnya semakin turun.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement