Selasa 24 Aug 2021 10:05 WIB

Empat Brimob Terluka saat Kontak Tembak dengan KKB Yahukimo

Sebanyak 20 karyawan PT. Indo Papua diamankan dari rumah warga.

Kabid Humas Polda Papua, Kombes Ahmad Kamal.
Foto: Antara
Kabid Humas Polda Papua, Kombes Ahmad Kamal.

REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA -- Empat orang anggota Brimob yang tergabung dalam Satgas Nemangkawi terluka dalam baku tembak dengan kelompok kriminal bersenjata (KKB) di wilayah Kabupaten Yahukimo, Papua. Tidak ada korban jiwa dalam baku tembak ini.

Keempat personel yang terluka yaitu AKP I Putu Edi Wirawan terkena rekoset (peluru yang memantul setelah ditembakkan) di leher, Iptu Arif Rahman terkena di helm, Bripka Irwan alami rekoset di kaki kanan dan Bharatu Nimrot terkena rekoset ditangan kanan.

Kabid Humas Polda Papua Kombes Ahmad Kamal, Selasa di Jayapura mengaku, personel Brimob yang tergabung dalam Satgas Nemangkawi itu baku tembak dengan KKB Senin (23/8), di beberapa kawasan. Dari laporan yang diterima, awalnya saat tiba di TKP pembunuhan dua pekerja jembatan di sungai Brazza, rombongan anggota Brimob ditembaki saat berada di pertigaan jalan Trans Papua ruas jalan Dekai, Kab. Yahukimo-Tanah Merah, Kabupaten Boven Digul.

Personel Satgas Nemangkawi sempat ke camp perusahaan di Sungai Yegi. Namun, tidak ditemukan karyawan, ujar Kamal seraya menambahkan saat berada di sekitar sungai Bele rombongan kembali ditembaki. 

Selain ditembaki, KKB juga melakukan penutupan jalan dengan membentangkan (tebangan) pepohonan di tengah jalan hingga menghambat perjalanan. 

Baca juga : Remisi 214 Narapidana Koruptor Dinilai Cederai Rakyat

Sebanyak 20 karyawan PT. Indo Papua diamankan dari rumah warga, dan kini berada di Dekai. Sementara jenazah dua karyawan PT Indo Mulia Baru, Rionaldo Raturoma dan Dedi Imam Pamuji ( Didik), Senin (23/8) telah dievakuasi ke Timika dan Surabaya untuk dimakamkan. Pembunuhan dan pembakaran kedua karyawan terjadi Minggu (22/8), diduga dilakukan KKB pimpinan Tenius Gwijangge.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement