Senin 23 Aug 2021 16:20 WIB

Panen Padi di Lahan Tidur

Lahan tidur seluas 150 hektare berhasil diolah menjadi produktif untuk ditanami. .

Red: Mohamad Amin Madani

Petani memanen padi dengan mesin pemanen di lahan tidur di Desa Bulungcangkring, Jekulo, Kudus, Jawa Tengah, Senin (23/8/2021). Pemerintah desa setempat bersama Gabungan Kelompok Tani (GAPOKTAN) berhasil memanfaatkan lahan tidur berupa rawa seluas 150 hektare yang terbengkalai selama belasan tahun menjadi produktif kembali untuk ditanami. (FOTO : ANTARA/Yusuf Nugroho)

Petani memanen padi dengan mesin pemanen di lahan tidur di Desa Bulungcangkring, Jekulo, Kudus, Jawa Tengah, Senin (23/8/2021). Pemerintah desa setempat bersama Gabungan Kelompok Tani (GAPOKTAN) berhasil memanfaatkan lahan tidur berupa rawa seluas 150 hektare yang terbengkalai selama belasan tahun menjadi produktif kembali untuk ditanami. (FOTO : ANTARA/Yusuf Nugroho)

Petani mengemas gabah hasil panen padi ke dalam karung di lahan tidur di Desa Bulungcangkring, Jekulo, Kudus, Jawa Tengah, Senin (23/8/2021). Pemerintah desa setempat bersama Gabungan Kelompok Tani (GAPOKTAN) berhasil memanfaatkan lahan tidur berupa rawa seluas 150 hektare yang terbengkalai selama belasan tahun menjadi produktif kembali untuk ditanami. (FOTO : ANTARA/Yusuf Nugroho)

inline

REPUBLIKA.CO.ID,KUDUS -- Petani memanen padi dengan mesin pemanen di lahan tidur di Desa Bulungcangkring, Jekulo, Kudus, Jawa Tengah, Senin (23/8/2021).

Pemerintah desa setempat bersama Gabungan Kelompok Tani (GAPOKTAN) berhasil memanfaatkan lahan tidur berupa rawa seluas 150 hektare yang terbengkalai selama belasan tahun menjadi produktif kembali untuk ditanami. 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement