Senin 23 Aug 2021 16:00 WIB

Pasien Covid-19 di Kabupaten Lebak Tersisa 719 Orang

Malik mengaku beruntung sembuh dari Covid dan masih hidup, setelah dua kali divaksin.

Rep: Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Petugas memeriksa kesehatan warga calon penerima vaksin ovid-19 di Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, Selasa (6/7/2021).
Foto: ANTARA/Muhammad Bagus Khoirunas
Petugas memeriksa kesehatan warga calon penerima vaksin ovid-19 di Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, Selasa (6/7/2021).

REPUBLIKA.CO.ID, LEBAK -- Pasien isolasi Covid-19 di Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, kembali menurun 120 orang pada Ahad (22/8). Sehingga total pasien Covid-19 menjadi 719 orang, dari sehari sebelumnya 839 orang.

"Kami mengapresiasi angka pasien isolasi menurun drastis selama sepekan terakhir ini," kata Jubir Gugus Tugas Percepatan dan Penanganan Covid-19 Kabupaten Lebak, dr Firman Rahmatullah di Lebak, Senin (23/8).

Pasien isolasi Covid-19 itu, di antaranya menjalani perawatan medis di rumah sakit, rumah isolasi yang disediakan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebak di Gedung BPPS Dinas Sosial Banten di Jalan Siliwangi, Rangkasbitung.

Selain itu juga pasien isolasi mandiri di rumah dengan pengawasan Satgas Desa, Kelurahan dan Puskesmas. Menurut Firman, perkembangan pasien isolasi Covid-19 terus menurun dari sepekan lalu menembus 1.300 orang. Hanya saja, kata dia, ada 204 orang dilaporkan meninggal akibat Covid-19.

"Kami melihat angka pasien sembuh cukup baik sehingga Lebak kembali masuk zona kuning dengan tingkat penyebaran virus corona tingkat sedang, " kata Firman.

Sementara itu, Malik (40) warga Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, mengaku ia termasuk pasien isolasi mandiri di rumah. Malik merasa senang setelah kembali sehat dari penyakit Covid-19 yang cukup menakutkannya. Pasalnya, ia selama delapan hari mengalami demam tinggi.

Dia mengaku, beruntung masih diberikan panjang umur oleh Tuhan Yang Maha Kuasa. Selama demam tinggi, Malik selain tidak bisa tidur dan makanan, juga tubuh gelisah. Tetapi, kata dia, kondisi tubuh masih kuat karena sebelumnya sudah dua kali menjalani vaksinasi.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلْيَسْتَعْفِفِ الَّذِيْنَ لَا يَجِدُوْنَ نِكَاحًا حَتّٰى يُغْنِيَهُمُ اللّٰهُ مِنْ فَضْلِهٖ ۗوَالَّذِيْنَ يَبْتَغُوْنَ الْكِتٰبَ مِمَّا مَلَكَتْ اَيْمَانُكُمْ فَكَاتِبُوْهُمْ اِنْ عَلِمْتُمْ فِيْهِمْ خَيْرًا وَّاٰتُوْهُمْ مِّنْ مَّالِ اللّٰهِ الَّذِيْٓ اٰتٰىكُمْ ۗوَلَا تُكْرِهُوْا فَتَيٰتِكُمْ عَلَى الْبِغَاۤءِ اِنْ اَرَدْنَ تَحَصُّنًا لِّتَبْتَغُوْا عَرَضَ الْحَيٰوةِ الدُّنْيَا ۗوَمَنْ يُّكْرِهْهُّنَّ فَاِنَّ اللّٰهَ مِنْۢ بَعْدِ اِكْرَاهِهِنَّ غَفُوْرٌ رَّحِيْمٌ
Dan orang-orang yang tidak mampu menikah hendaklah menjaga kesucian (diri)nya, sampai Allah memberi kemampuan kepada mereka dengan karunia-Nya. Dan jika hamba sahaya yang kamu miliki menginginkan perjanjian (kebebasan), hendaklah kamu buat perjanjian kepada mereka, jika kamu mengetahui ada kebaikan pada mereka, dan berikanlah kepada mereka sebagian dari harta Allah yang dikaruniakan-Nya kepadamu. Dan janganlah kamu paksa hamba sahaya perempuanmu untuk melakukan pelacuran, sedang mereka sendiri menginginkan kesucian, karena kamu hendak mencari keuntungan kehidupan duniawi. Barangsiapa memaksa mereka, maka sungguh, Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang (kepada mereka) setelah mereka dipaksa.

(QS. An-Nur ayat 33)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement