Senin 23 Aug 2021 15:39 WIB

Kontak Senjata Terjadi Bandara Kabul, 1 Tentara Afghan Tewas

Kekacauan di dekat bandara terjadi karena kian banyak orang ingin keluar.

Rep: Dwina Agustin/ Red: Teguh Firmansyah
 Dalam gambar yang disediakan oleh Marinir AS ini, seorang Marinir yang ditugaskan ke Satuan Tugas-Tanggapan-Pusat Tanggap Krisis Angkatan Udara Tujuan Khusus membantu para pengungsi selama evakuasi di Bandara Internasional Hamid Karzai di Kabul, Afghanistan, Jumat, 20 Agustus 2021.
Foto: Sgt. Isaiah Campbell/U.S. Marine Corps via AP
Dalam gambar yang disediakan oleh Marinir AS ini, seorang Marinir yang ditugaskan ke Satuan Tugas-Tanggapan-Pusat Tanggap Krisis Angkatan Udara Tujuan Khusus membantu para pengungsi selama evakuasi di Bandara Internasional Hamid Karzai di Kabul, Afghanistan, Jumat, 20 Agustus 2021.

REPUBLIKA.CO.ID, KABUL -- Kontak senjata terjadi di Gerbang Utara Bandara Kabul pada Senin (23/8). Bundeswehr Jerman mengatakan bahwa satu anggota pasukan keamanan Afghanistan tewas dan tiga lainnya terluka dalam baku tembak di Bandara Internasional Kabul pada 23 Agustus.

Pasukan Amerika Serikat (AS) dan Jerman juga terlibat dalam pertempuran.

Baca Juga

"Pagi ini pukul 04:13 CEST, baku tembak terjadi antara pasukan keamanan Afghanistan dan penyerang tak dikenal di Gerbang Utara Bandara Kabul. Seorang anggota pasukan keamanan Afghanistan tewas dan tiga lainnya terluka", kata Komando Operasi Pasukan Gabungan Jerman di Twitter.

Kekacauan di dekat Bandara Internasional Kabul terjadi karena semakin banyak orang yang mencoba melarikan diri dari negara itu. Pada 22 Agustus, sedikitnya tujuh warga Afghanistan tewas dalam kepanikan orang-orang yang mencoba memasuki bandara.

Presiden AS Joe Biden sebelumnya mengatakan bahwa AS telah memperluas zona aman di sekitar Bandara Internasional Kabul. Doi menegaskan, kelompok teroris Taliban telah bekerja sama dalam upaya ini.

Banyak negara mulai mengevakuasi warga dan personel diplomatik dari Afghanistan setelah Taliban memasuki Kabul pada 15 Agustus. Presiden Afghanistan Ashraf Ghani melarikan diri dari negara itu dengan alasan mencegah pertumpahan darah jika terjadi pertempuran di kota itu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement