Senin 23 Aug 2021 10:36 WIB

80 Orang di Sukabumi Keracunan Diduga Usai Makan di Hajatan

Korban keracunan massal itu mengalami pusing, mual, dan muntah-muntah.

Foto: Ilustrasi Keracunan. Sebanyak 80 orang di Sukabumi keracunan massal diduga karena menyantap makanan di hajatan.
Foto: Antara/Destyan Sujarwoko
Foto: Ilustrasi Keracunan. Sebanyak 80 orang di Sukabumi keracunan massal diduga karena menyantap makanan di hajatan.

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Puluhan warga Kampung Sindanghayu, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat diduga keracunan makanan usai menyantap hidangan dalam acara hajatan yang digelar salah satu warga setempat. Kini kondisi mereka dilaporkan mulai membaik.

Kades Wanasari Irwan Sudarmi, di Sukabumi, mengaku mendapatkan laporan terjadi keracunan massal di Desa Wanasari, Kecamatan Surade pada Ahad (22/8) malam. "Setelah diperiksa, ternyata sudah ada puluhan warga yang datang puskesmas pembantu (pustu) yang ada di sekitar Kantor Desa Warnasari," kata Irwan, Senin (23/8).

Dugaan keracunan massal ini berawal saat warga mendatangi pesta pernikahan yang digelar salah seorang warga. Awalnya, usai menyantap hidangan tersebut tidak ada warga yang mengeluhkan gejala keracunan seperti pusing, mual, muntah-muntah maupun buang air secara tidak normal.

Namun pada Ahad malam, warga yang diduga menyantap hidangan di hajatan tersebut mulai mengalami gejala keracunan, ternyata ada sekitar 80 warga yang mengeluhkan pusing, mual, muntah hingga kondisinya lemah. Tidak butuh waktu lama, pustu yang berada di sekitar kantor desa setempat langsung dipadati warga yang mengalami gejala keracunan.

Dari hasil pemeriksaan petugas kesehatan mayoritas warga mengalami gejala keracunan ringan dan kondisi kesehatan sudah berangsur membaik. Camat dan Kapolsek Surade berserta serta petugas lainnya pun sudah meninjau kondisi warga dan diimbau untuk tetap menjaga protokol kesehatan, seperti tidak berkerumun, tetap menggunakan masker dan menjaga kebersihan.

"Dari hasil pendataan sementara ada 80 warga yang diduga keracunan, mayoritas sudah kembali pulang dan kondisi kesehatannya berangsur membaik. Hanya ada beberapa saja yang kondisinya masih lemah dan sudah mendapatkan pemeriksaan dari petugas kesehatan," katanya pula. Irwan mengatakan pihak petugas kepolisian dan puskesmas pun sudah mengambil sampel makanan yang dihidangkan dalam hajatan tersebut untuk mengetahui penyebab utama dugaan keracunan massal ini.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement