Senin 23 Aug 2021 10:36 WIB

Inovasi Digital Kuatkan Integrasi Keuangan

Transaksi via kode QR lintas negara membuat nasabah di ASEAN kian terhubung.

Rep: Novita Intan/ Red: Fuji Pratiwi
Pembeli melakukan pembayaran dengan memindai kode Quick Response (QR) (ilustrasi). CIMB Thai dan CIMB Niaga melayani pembayaran menggunakan kode QR lintas negara.
Foto: ARI BOWO SUCIPTO/ANTARA
Pembeli melakukan pembayaran dengan memindai kode Quick Response (QR) (ilustrasi). CIMB Thai dan CIMB Niaga melayani pembayaran menggunakan kode QR lintas negara.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- CIMB Thai Bank Public Company Limited (CIMB Thai) dan PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB Niaga) bekerja sama layanan pembayaran berbasis QR Code antara Thailand dan Indonesia, mulai September 2021. Adapun langkah ini menyusul kolaborasi Bank of Thailand dengan Bank Indonesia untuk memperluas akseptasi transaksi kode QR antar negara. 

Presiden Direktur CIMB Niaga Tigor M Siahaan menambahkan semakin luasnya cakupan pembayaran berbasis kode QR di ASEAN, menunjukkan integrasi finansial di Asia Tenggara semakin maju berkat inovasi berbasis digital.

Baca Juga

"Ini merupakan suatu kehormatan bagi CIMB Niaga, CIMB Thai dan bank-bank lain di CIMB Group untuk saling menjalin kerja sama yang erat sehingga nasabah di wilayah tersebut dapat kami layani dengan semakin baik," ucap Tigor dalam keterangan resmi seperti dikutip pada Senin (23/8).

Pada Juni 2021, CIMB Thai juga mengumumkan keikutsertaannya menyediakan jaringan layanan pembayaran QR lintas-negara antara Thailand dan Malaysia, sebagai bagian dari kolaborasi Bank of Thailand dan Bank Negara Malaysia. Hal ini diharapkan untuk memudahkan pembayaran digital pada koridor Thailand-Malaysia.

President and CEO CIMB Thai Paul Wong Chee Kin menyampaikan, para nasabah di negara-negara ASEAN dapat terhubung lebih erat, dengan bantuan pembayaran secara langsung antara konsumen dan merchant. 

"Semoga semakin banyak masyarakat yang melakukan aktivitas ekonomi dan perjalanan ke berbagai negara setelah negara-negara ASEAN terus membuka kembali pintu masuk ke negara masing-masing," kata Paul.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement