REPUBLIKA.CO.ID, ROMA -- Jose Mourinho menyebut AS Roma tampil lebih baik setelah salah seorang pemainnya Nicolo Zaniolo mendapat kartu merah di menit 52. Dalam laga yang digelar semalam tersebut, Roma akhirnya mengalahkan Fiorentina 3-1.
Sebelum Zainolo mendapat kartu merah, pemain Fiorentina Bartlomiej Dragowski terlebih dahulu diusir dari lapangan karena menjegal Tammy Abraham pada menit ke-17. Namun, La Viola terus menekan dan menyamakan kedudukan 1-1 melalui gol Nikola Milenkovic sebelum Jordan Veretout mengemas dua gol.
“Itu adalah pertandingan yang nyata, menghibur, meskipun kami tidak bermain dengan baik. Kami bagus 11 lawan 11, 10 lawan 10 bagus, tapi tidak 11 lawan 10," kata Mourinho kepada DAZN, dikutip pada Senin (23/8).
“Saat itulah kami kehilangan poin referensi kami, anehnya lebih sulit menekan. Setelah kami kehilangan Zaniolo, kami kembali ke permainan, mencetak dua gol dan sejak saat itu memiliki kendali," ujar Mourinho.
“Setelah pertandingan, saya pergi ke Vincenzo Italiano dan mengatakan kepadanya bahwa Fiorentina adalah tim yang jelas memiliki pelatih hebat," kata dia melanjutkan.
Uniknya, dua dari gol Roma hanya diberikan setelah menunggu sangat lama peninjauan VAR untuk memeriksa dugaan offside yang sangat tipis.
“Wasit mengambil setiap keputusan dengan benar. VAR ada untuk mendeteksi setiap kesalahan kecil, yang terkadang bisa menjadi penentu dalam pertandingan.” kata Mourinho lagi.
Abraham memberikan dua assist dalam debutnya, sementara Eldor Shomurodov masuk dari bangku cadangan dan langsung menciptakan gol untuk Jordan Veretout.
“Tidak mudah meninggalkan seseorang di bangku cadangan, tapi Shomurodov bisa bermain di kiri, dia juga bisa menjadi penyerang bersama Tammy," kata dia.
“Shomu sangat berbahaya menyerang ruang, Tammy lebih merupakan titik referensi, jadi bahkan jika dia tidak lelah pada tahap itu, saya akan melakukan pergantian pemain beberapa menit kemudian," kata dia menambahkan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
