Ahad 22 Aug 2021 15:58 WIB

Ki Anom Suroto Dorong Pelestarian Seni Pewayangan

Sukses maupun tidaknya wayang juga tidak bisa lepas dari tangan pemerintah.

Seorang anak belajar suluk (tembang pembuka) saat berlatih mendalang wayang kulit di Sanggar Nirmalasari.
Foto: ANTARA FOTO
Seorang anak belajar suluk (tembang pembuka) saat berlatih mendalang wayang kulit di Sanggar Nirmalasari.

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Dalang senior Ki Anom Suroto mendorong perlunya pelestarian seni pewayangan oleh berbagai pihak, termasuk pemerintah maupun masyarakat. "Ini sudah masanya dalang milenial, jadi (generasi muda) harus melanjutkan pedalangan ini," katanya di sela Pementasan Wayang Climen oleh Dalang Ki Bayu Aji Pamungkas di Padepokan Ki Anom Suroto, Makamhaji, Kabupaten Sukoharjo, Ahad (22/8) dini hari.

Ia mengatakan sukses maupun tidaknya wayang tidak bisa lepas dari tangan pemerintah. Apalagi, jika melihat sejarah, seni tradisional wayang disebarkan oleh para raja. "Oleh karena itu, mohon sekarang pemerintah tetap ikut cawe-cawe (terlibat) dalam menyebarkan dan melestarikan wayang. Tanpa ada dukungan dari pemerintah akan sulit," katanya.

Baca Juga

Ia mengatakan dengan pemerintah ikut terlibat dalam perkembangan seni pewayangan, masyarakat akan makin senang menjadikannya sebagai tontonan. Dengan demikian, keberadaan dalang-dalang muda juga akan makin banyak.Disinggung mengenai aksi dalang yang nekat menjual wayang dan gamelan lantaran terhimpit ekonomi akibat pandemi COVID-19, Ki Anom mengatakan merupakan keputusan masing-masing.

"Itu kan individu, saya tidak bisa ngelekke (mengingatkan). Memang pandemi ini ujian berat bagi seniman, hampir 1,5 tahun tidak pentas. Yang penting jangan sampai merusak wayang, gamelan. Itu tidak boleh, karena itu kan bikinan empu. Kalau dirusak artinya merusak karya leluhur," katanya.

Sementara itu, pada pementasan tersebut, salah satu pengusaha asal Kota Solo Puspo Wardoyohadir memberikan dukungan terhadap keberlangsungan seni tradisional asal Jawa tersebut. "Saya dulu juga lulusan ASKI yang sekarang jadi ISI, tetapi sekarang memilih menjadi pengusaha. Namun demikian, itu tidak mengurangi rasa cinta saya terhadap seni tradisional wayang. Bahkan, saya salah satu pengagum Ki Anom Suroto," katanya. 

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement