Ahad 22 Aug 2021 13:40 WIB

Riau tak Kurangi Tes Covid-19 Meski Kasus Menurun

Tingkat keterisian ruang isolasi non-ICU di RS rujukan di bawah 60 persen.

Petugas melakukan tes PCR kepada warga di GSI Lab, Jakarta, Rabu (18/8). Kementerian Kesehatan telah menetapkan tarif tertinggi tes PCR di Jawa-Bali Rp 495.000 dan Rp 525.000 di luar Jawa- Bali serta mewajibkan hasil tes tersebut untuk selesai dalam waktu 24 jam. Republika/Putra M. Akbar
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Petugas melakukan tes PCR kepada warga di GSI Lab, Jakarta, Rabu (18/8). Kementerian Kesehatan telah menetapkan tarif tertinggi tes PCR di Jawa-Bali Rp 495.000 dan Rp 525.000 di luar Jawa- Bali serta mewajibkan hasil tes tersebut untuk selesai dalam waktu 24 jam. Republika/Putra M. Akbar

REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU--Satgas Penanggulangan Covid-19 Riau tidak mengurangi jumlah tes meskipun dalam beberapa waktu belakangan ini kasus positif Covid-19 di daerah itu terus turun. Turunnya kasus positif diklaim seiring Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di sejumlah daerah.

Juru bicara Satgas Penanggulangan Covid-19 Riau, dr Indra Yovi mengatakan penambahan pasien positif belakangan ini terus turun di bawah angka 1.000. Jumlah ini jauh lebih rendah dibandingkan bulan Juli lalu yang hingga 2.000 kasus lebih per hari.

Hingga hari Sabtu (21/8) malam penambahan pasien positif Covid-19 di Riau tercatat sebanyak 620 kasus dari 6.035 jumlah sampel yang diperiksa. "Meskipun jumlah pasien positif Covid-19 mulai menurun, namun tim tidak menurunkan jumlah testing untuk mendeteksi Covid-19. Sampel swab yang diperiksa tetap banyak karena hal ini sebagai upaya memutus rantai penyebaran Covid-19," ujar dr Yovi di Pekanbaru, Riau, Ahad (22/8).

Dia melanjutkan saat ini tingkat keterisian ruang isolasi Covid-19 non ICU di rumah sakit rujukan Covid-19 juga terus menurun hingga di bawah 60 persen. "Hal ini juga menjadi indikator bahwa jumlah pasien Covid-19 di Riau terus menurun. Namun demikian, protokol kesehatan harus tetap dijalankan. Mudah-mudahan jika kasusnya terus menurun maka PPKM akan diturunkan levelnya," katanya.

Dia juga berharap masyarakat dan pelaku usaha untuk tetap patuh aturan saat PPKM agar penyebaran Covid-19 tidak meluas. Tim Satgas juga akan tetap bertindak tegas jika ada pihak-pihak yang melanggarnya. "Ini semua demi mewujudkan daerah kita sehat dan aman sehingga semua kegiatan bisa mulai normal," tegas Indra Yovi.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement