Ahad 22 Aug 2021 02:23 WIB

Pasukan AS Bagikan Makanan Mengandung Babi ke Warga Afghan

Pengungsi menyebut pasukan AS tidak bagikan namun melempar makanan ke mereka

 Dalam gambar yang disediakan oleh Marinir AS ini, seorang Marinir yang ditugaskan ke Satuan Tugas-Tanggapan-Pusat Tanggap Krisis Angkatan Udara Tujuan Khusus membantu para pengungsi selama evakuasi di Bandara Internasional Hamid Karzai di Kabul, Afghanistan, Jumat, 20 Agustus 2021.
Foto: Sgt. Isaiah Campbell/U.S. Marine Corps via AP
Dalam gambar yang disediakan oleh Marinir AS ini, seorang Marinir yang ditugaskan ke Satuan Tugas-Tanggapan-Pusat Tanggap Krisis Angkatan Udara Tujuan Khusus membantu para pengungsi selama evakuasi di Bandara Internasional Hamid Karzai di Kabul, Afghanistan, Jumat, 20 Agustus 2021.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pasukan Amerika Serikat yang berjaga di bandara Hamid Karzai Kabul membagikan makanan mengandung babi kepada pengungsi Afghanistan. Para pengungsi ini berencana keluar dari negaranya usai Taliban menguasai Kota Kabul.

Dikutip dari dailysabah.com, pengungsi perempuan yang terjebak bersama putri dan suaminya membagikan gambar di instagram terkait makanan yang dibagikan pasukan AS. "Memberi makan mengandung babi, dimana secara agama dilarang dan 95 persen warga disini tidak mengerti bahasa Inggris," tulis dia sambil membagikan foto bertuliskan, "pork sausage patty, maple flavored."

Ia bahkan mengatakan pasukan AS tidak membagikan namun melempar makanan tersebut dari jauh. Ia juga bercerita bahwa ia dan keluarganya tidur beralaskan batu dan sampah, sementara tentara AS tetap mengarahkan senjata ke arah pengungsi.

"Kami tidak bersenjata, hanya berusaha untuk keluar," ucap dia.

photo
Dikutip dari dailysabah.com, pengungsi perempuan yang terjebak bersama putri dan suaminya membagikan gambar di instagram terkait makanan yang dibagikan pasukan AS. Memberi makan mengandung babi, dimana secara agama dilarang dan 95 persen warga disini tidak mengerti bahasa Inggris, tulis dia sambil membagikan foto bertuliskan, pork sausage patty, maple flavored. - (instagram/@zf326)

Ribuan warga Afghanistan berusaha keluar dari negara tersebut usai Taliban kembali menguasai negara tersebut. Mereka khawatir Taliban akan memberlakukan aturan ketat kepada perempuan, seperti larangan sekolah, melarang siaran televisi dan musik serta hukuman potong tangan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement