Sabtu 21 Aug 2021 13:49 WIB

Densus 88 Antiteror Polri Kembali Bekuk 5 Tersangka Teroris

Kelima tersangka tersebut berperan menyembunyikan senjata api. 

Rep: Ali Mansur / Red: Agus Yulianto
Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri Kombes Ahmad Ramadhan.
Foto: Antara
Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri Kombes Ahmad Ramadhan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri  kembali membekuk lima orang tersangka teroris kelompok Jamaah Islamiyah (JI) di Provinsi Sulawesi Selatan dan Sulawesi Tengah. Hal ini disampaikan oleh kata Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabagpenum) Divisi Humas Polri Kombes Pol Ahmad Ramadhan.

"Densus 88 AT kembali menangkap 5 tersangka  teroris. Hari Jumat tanggal 20 agustus 2021. Penangkapan dilakukan terhadap 5 tersangka di dua provinsi," ungkap Ramadhan saat dikonfirmasi awak media, Sabtu (21/8).

Ramadhan, merincikan​​​​​, satu tersangka teroris ditangkap di Sulawesi Selatan berinisial MT, sedangkan empat orang tersangka teroris ditangkap di Sulawesi Tengah berinisial AR, NL, BL, dan F. Kelima tersangka tersebut berperan menyembunyikan senjata api dan mereka terafiliasi dengan Jamaah Islamiyah.

"Perannya menyembunyikan senjata api, barang bukti senjata api telah diamankan oleh Densus," ungkap Ramadhan.

Sebelumnya Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Mabes Polri, Inspektur Jenderal Argo menyampaikan Densus 88 Antiteror telah menangkap 53 orang pelaku tindak pidana terorisme di berbagai daerah. Dikabarkan, puluhan teroris tersebut berencana melakukan aksi teror saat HUT Kemerdekaan ke-76. Menurutnya 53 orang itu ditangkap di 11 provinsi. 

"Jadi, sebelum (melakukan teror), sudah kami lakukan penangkapan atau pengamanan terhadap beberapa orang, 53 orang yang tersebar di 11 Provinsi mulai dari 12 Agustus sampai dengan 17 Agustus," tutur Kadiv Humas Polri Irjen Argo Yuwono.

Jaringan teroris Jamaah Islamiyah merupakan organisasi teror yang tersebar di wilayah Asia Tenggara. Kelompok ini bertanggung jawab atas serangan bom Bali pada 2002 lalu. Mabes Polri sempat menyatakan setidaknya ada 6.000 anggota dan simpatisan yang tergabung dalam Jamaah Islamiyah. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement