Sabtu 21 Aug 2021 07:35 WIB

Inter Milan Butuh Start Positif di Serie A Liga Italia

Simone Inzaghi memiliki kesamaan dengan Antonio Conte dari segi formasi.

Rep: Frederikus Bata/ Red: Endro Yuwanto
Inter Milan vs Genoa, debut Simone Inzaghi sebagai pelatih Nerazzurri akan berusahai dinodai oleh pelatih Genoa Davide Ballardini (kanan).
Foto: DOK REPUBLIKA
Inter Milan vs Genoa, debut Simone Inzaghi sebagai pelatih Nerazzurri akan berusahai dinodai oleh pelatih Genoa Davide Ballardini (kanan).

REPUBLIKA.CO.ID, MILAN -- Genderang perang kompetisi Seri A Liga Italia musim 2021/2022 sudah ditabuhkan. Pada giornata pembuka, juara bertahan Inter Milan akan menjamu Genoa di Stadion Giuseppe Meazza, Sabtu (21/8) malam WIB.

Skuad Inter tentu ingin menunjukkan tajinya usai mengalami lika-liku selama bursa transfer musim panas 2021. Inter kehilangan dua pemain penting, yakni Achraf Hakimi dan Romelu Lukaku.

Suara-suara bernada keraguan terhadap kemampuan La Beneamata mempertahankan gelar, sayup-sayup terdengar. Namun ada juga yang meyakini, Inter masih bisa berbuat banyak.

Pelatih kenamaan Italia, Fabio Capello, salah satunya. Ia menegaskan, rival sekota AC Milan itu lebih besar dari para bintang yang hengkang. Ia melihat pondasi skuad asuhan Simone Inzaghi tidak berubah drastis.

"Edin Dzeko sempurna untuk menggantikan seseorang Lukaku. Hakan Calhanoglu memiliki tembakan bagus. Inzaghi bisa mengeluarkan beberapa kata yang dapat mengubah tim, tentang Inter yang bukan sekadar Lukaku dan Hakimi," kata Capello dikutip dari Football Italia, Jumat (20/8).

Tak berlebihan apa yang diutarakan mantan juru taktik Real Madrid, Juventus, dan tim nasional Inggris itu. Namun tetap saja, Inter harus menunjukkan hasil nyata di lapangan. Kemenangan atas Genoa akan membuat penggemar sedikit merasa tenang.

Setidaknya, laga ini bisa memberi pesan penting. Pertanda sebuah klub juara akan selalu menemukan solusi terbaik saat ditinggal pemain kunci. Pasalnya, situasi seperti ini, bukan hal baru dalam dunia sepak bola.

Lagi pula, Inter sudah menemukan pengganti yang tepat. Bukan hanya di lini depan. Nerazzurri mendapatkan pesepak bola asal Belanda, Denzel Dumfries, sebagai suksesor Hakimi.

"Saya harap kami bisa menjalani musim yang hebat, mungkin memenangkan gelar lagi, dan bermain bagus di Liga Champions. Saya tidak sabar untuk segera memulai. Forza Inter," ujar pria usia 25 tahun itu.

Tidak kalah pentingnya, sorot lampu juga terarah pada allenatore tuan rumah. Ini debut Inzaghi memimpin La Benemata di partai resmi. Sebelumnya, dalam beberapa kali uji coba, anak asuhnya tampil impresif.

Dalam tiga laga pemanasan terakhir, skuad biru-hitam mencetak 11 gol dan tidak kebobolan. Perinciannya, Inter menang 6-0 atas Crotone, unggul 2-0 ketika melawan Parma. Teranyar, gawang Dynamo Kiev dihajar tiga gol tanpa balas.

Fakta demikian sedikit banyak menaikkan kepercayaan diri Nicolo Barella dkk. Tak terkecuali Inzaghi secara personal. Ia memiliki ruang bereksperimen.

Sebelumnya, Inter dilatih oleh Antonio Conte. Kebetulan, Inzaghi sedikit memiliki kesamaan dengan Conte dari segi formasi. Keduanya cenderung memainkan tiga bek tengah, dibantu oleh dua wing-back.

Khusus di Seri A, La Benemata dalam tren apik. Jika dihitung sejak musim lalu, Inter mengoleksi 16 kemenangan kandang secara beruntun. Sinyal bahaya untuk kubu tamu.

Satu-satunya nilai lebih Genoa adalah dari sisi kebugaran. Anak asuh Davide Ballardini sudah memulai musim ini, lebih cepat dari calon lawan. Beberapa hari lalu, I Rossoblu menundukkan Perugia 3-2 di ajang Coppa Italia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement