Sabtu 21 Aug 2021 02:53 WIB

80 Ribu Pekerja AS dan Afghanistan Menunggu Dievakuasi

Sejauh ini AS telah mengevakuasi 7.000 orang dari Kabul

Rep: Meiliza Laveda/ Red: Esthi Maharani
Pengungsi dari Kabul
Foto: EPA-EFE/Marcin Obara
Pengungsi dari Kabul

IHRAM.CO.ID, KABUL – Sebanyak 80 ribu warga Amerika Serikat dan Afghanistan yang pernah bekerja untuk AS masih perlu dievakuasi dari Kabul hampir sepekan setelah Taliban mengambil alih Afghanistan dengan cepat. Sejauh ini AS telah mengevakuasi 7.000 orang dari Kabul sejak Taliban mengambil alih kekuasaan.

Sayangnya masih ada antara 60 ribu dan 80 ribu orang yang perlu dibantu untuk melarikan diri dari negara itu, termasuk lebih dari 10 ribu orang Amerika. Pemerintahan Joe Biden belum memberikan perkiraan berapa banyak warga AS yang perlu dievakuasi.

AS sedang berjuang untuk menertibkan kekacauan yang terus terjadi di bandara Kabul. Dilaporkan ekspatriat dan sekutu Barat tengah berjuang untuk mencapai penerbangan evakuasi karena ribuan warga Afghanistan yang panik mencoba melarikan diri menghalangi akses mereka.

Dilansir Al Arabiya, Jumat (20/8), AS memiliki lebih dari 5.000 tentara yang ditempatkan di bandara untuk membantu mengevakuasi orang Amerika dan ribuan warga Afghanistan yang membantu selama perang. Taliban telah memeriksa surat-surat di luar perimeter bandara sebelum mengizinkan pengungsi yang ditunjuk untuk memasuki ruang yang dikendalikan AS.

Laporan telah muncul dalam beberapa hari terakhir bahwa Taliban menolak beberapa di pos pemeriksaan dan menggunakan kekerasan. “Jika kita tidak menyelesaikan ini, kita benar-benar akan mengutuk orang sampai mati,” kata Kepala Organisasi Nirlaba Amerika Ascend, Marina Kielpinski LeGree.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement