Jumat 20 Aug 2021 16:48 WIB

Jumlah Zona Merah Covid-19 Jatim Menurun

Forkopimda Jatim akan terus berupaya keras dan bersinergi dalam penanganan Covid-19.

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Agus Yulianto
Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana TNI Yudo Margono (kiri) bersama Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa (tengah) dan Komandan Korps Marinir (Dankormar) Mayjen TNI (Mar) Suhartono (kanan) saat meresmikan Rumah Sakit Darurat Covid-19 Karang Pucung di Pangkalan Korps Marinir (Lanmar) Surabaya, Surabaya, Jawa Timur, Jumat (20/8/2021). Rumah sakit darurat yang diperuntukkan pasien Covid-19 bergejala ringan tersebut memiliki daya tampung 800 tempat tidur pasien.
Foto: Antara/Didik Suhartono
Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana TNI Yudo Margono (kiri) bersama Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa (tengah) dan Komandan Korps Marinir (Dankormar) Mayjen TNI (Mar) Suhartono (kanan) saat meresmikan Rumah Sakit Darurat Covid-19 Karang Pucung di Pangkalan Korps Marinir (Lanmar) Surabaya, Surabaya, Jawa Timur, Jumat (20/8/2021). Rumah sakit darurat yang diperuntukkan pasien Covid-19 bergejala ringan tersebut memiliki daya tampung 800 tempat tidur pasien.

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengaku, dalam dua pekan terakhir zona merah Covid-19 di wilayah yang dipimpinnya terus mengalami penurunan. Semula zona merah Covid-19 di Jatim sejumlah 34 daerah. Sedangkan per Selasa (17/8), jumlah zona merah menurun menjadi 15 daerah.

Selain itu, lanjut Khofifah, untuk posisi Rate of Transmission (RT) di Jatim juga sudah berada di bawah angka 1. Khofifah menjelaskan, pada Rabu (18/8) Rate of Transmission Covid-19 di Jatim berada di angka 0,45.

"Hal ini menandakan bahwa penyebaran Covid-19 di Jawa Timur mulai landai dan terkendali," ujar Khofifah, Jumat (20/8).

Terkait vaksinasi di Jatim, Khofifah mengungkapkan, 8,42 juta masyarakat di wilayah setempat telah menjalani vaksinasi Covid-19 dosis pertama, atau setara 26,46 persen. Sedangkan untuk vaksin dosis kedua, jumlah masyarakat yang sudah tervaskin mencapai 4,53 juta orang atau setara 14,26 persen.

Khofifah menyampaikan, bersama Forkopimda Jatim akan terus berupaya keras dan bersinergi dalam penanganan Covid-19. Upaya yang dilakukan diharapkannya akan berimbas pada berbagai sektor di Jawa Timur. 

"Kami memang harus bergerak bersama, membangun suasana yang sangat solid dan memastikan semuanya bisa diukur capaiannya dari berbagai kinerja utamanya dalam menjaga  pengendalian Covid-19 dan pertumbuhan ekonomi di Jatim," kata dia. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement