Kamis 19 Aug 2021 19:16 WIB

Mengompol Setelah Melahirkan, Bagaimana Mengatasinya?

Kejadian mengompol setelah melahirkan bisa dicegah dengan latihan otot.

Kejadian mengompol setelah melahirkan bisa dicegah dengan latihan otot.
Foto: Pixabay
Kejadian mengompol setelah melahirkan bisa dicegah dengan latihan otot.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Perkumpulan Kontinensia Indonesia (PERKINA), Prof dr Harrina Erlianti Rahardjo, SpU (K), PhD menyarankan para perempuan melakukan latihan otot dasar panggul sebelum hamil. Hal ini demi mencegah kejadian mengompol setelah melahirkan.

"Latihan otot dasar panggul sebaiknya dilakukan malah sebelum kehamilan untuk mencegah kejadian mengompol atau (agar mengompol) tidak berkepanjangan setelah melahirkan, sebelum hamil sudah dilatih," ujar dia dalam virtual media education bertema "Beser dan Ngompol Pada Kelompok Lansia dan Laki-laki, Normalkah?", Kamis (19/8).

Baca Juga

Latihan ini bisa dilakukan sendiri di rumah atau atas pengawasan dokter. Untuk mengenali otot yang perlu dilatih, cobalah saat berkemih setop sementara aliran urin dan lepas kembali setelah lima detik.

"Itulah otot yang ingin dilatih, pasti terasa otot apa yang dipakai untuk menyetop aliran itu dan melepaskannya. Saat tidak berkemih itulah yang dilatih dengan menjepit dan melepas," tutur Harrina.

Menurut dia, di sini ada dua hal yang perlu dilatih yakni daya tahan otot dan kekuatan otot. Untuk daya tahan, cobalah menahan aliran urin saat buang air kecil sekitar 5 detik lalu melepaskannya. 

Sementara untuk kekuatan, bisa dengan fase cepat atau menjepit dan melepas hanya dalam 1-2 detik. Harrina mengatakan, latihan otot dasar panggul juga perlu dilakukan saat hamil setelah berkonsultasi dengan dokter, dilanjutkan setelah melahirkan saat tubuh sudah pulih.

Ini berguna untuk membantu mencegah kejadian mengompol saat memasuki usia lanjut. Kala itu hormon estrogen sudah menurun dan dinding dasar panggul lebih lemah ketimbang di usia muda.

Mengompol atau enuresis sendiri, yakni kondisi ketika seseorang tidak dapat menahan keluarnya air kencing (urin) yang bisa terjadi ketika seseorang tidur atau terbangun. Kondisi ini tidak hanya terjadi pada anak-anak, namun juga bisa terjadi orang dewasa dan usia tua.

Melahirkan bayi berukuran besar dan terlalu sering menjalani persalinan normal bisa menjadi faktor risikonya. Selain hal lain seperti kebiasaan merokok atau konsumsi obat-obatan tertentu.

Prof Dr dr Siti Setiati, SpPD, KGer, MEpid, dari Divisi Geriati Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKUI-RSCM mengatakan, para wanita sebenarnya tak perlu khawatir bila mengalami mengompol terjadi usai melahirkan melalui proses normal, karena kondisi ini bisa diatasi dengan melatih otot dasar panggul.

"Kalau dilatih jadi bisa normal lagi. Latihan dasar otot panggul lebih kepada menguatkan otot-otot di bagian bawah," demikian kata dia.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement