Kamis 19 Aug 2021 17:00 WIB

Manusia yang Terhalang Pintu Tobat

Ada seseorang yang terhalang dari pintu tobat.

Rep: Rossi Handayani/ Red: Agung Sasongko
Tobat/Ilustrasi
Foto: Republika/Prayogi
Tobat/Ilustrasi

IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Ada seseorang yang hatinya tidak lagi menganggap kemaksiatan sebagai perkara buruk karena telah menjadi kebiasaan. Sampai-sampai dia berbangga diri dengan kemaksiatannya, maka orang tersebut terhalang dari pintu tobat.

Dikutip dari buku Ad-Daa wad Dawaa karya Ibnu Qayyim al-Jauziyyah, manusia seperti ini tidak pantas dilindungi. Akibatnya, dia terhalang dari jalan menuju tobatt dan pintu-pintunya pun biasanya telah tertutup baginya.

Baca Juga

Nabi ﷺ bersabda, "Setiap umatku dilindungi, kecuali al-mujahirun (orang-orang yang terang-terangan berbuat dosa). Termasuk sikap menampakkan maksiat adalah ketika Allah menutupi maksiat hamba-Nya (pada malam hari), lantas pagi harinya dia memaparkannya dan berkata: 'Wahai Fulan, pada hari ini dan itu aku telah melakukan begini dan begitu.' Ia membongkar kejelekan dirinya sendiri, padahal pada malam hari Rabbnya telah menutupinya." (HR. Bukhari dan Muslim).

Setiap kemaksiatan merupakan warisan dari umat-umat yang telah dibinasakan Allah Azza wa Jalla. Homoseksual adalah warisan kaum Luth. Mengambil hak secara lebih namun kurang dalam memberikan hak orang lain adalah warisan kaum Syuaib. Angkuh di muka bumi, bahkan berbuat kerusakan di dalamnya, adalah warisan kaum Firaun.

Sombong dan semena-mena adalah warisan kaum Hud. Dengan demikian, pelaku maksiat adalah orang yang memakai baju warisan sebagian umat tersebut, padahal mereka adalah musuh Allah. 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement