Kamis 19 Aug 2021 13:02 WIB

Berprestasi di Olimpiade, PBSI Diganjar Bonus oleh BNI

Erick Thohir melihat ada kesamaan antara BNI dan bulu tangkis Indonesia.

Menteri BUMN Erick Thohir menyerahkan bonus kepada atlet bulu tangkis Indonesia secara simbolis.
Foto: Dok. Bumn
Menteri BUMN Erick Thohir menyerahkan bonus kepada atlet bulu tangkis Indonesia secara simbolis.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Buah dari kerja keras para pebulu tangkis Indonesia di ajang Olimpiade 2020 kembali dituai. Bank Negara Indonesia (BNI) memberikan apresiasi senilai total Rp 6,4 miliar kepada seluruh atlet bulu tangkis Olimpiade Tokyo 2020 beserta ofisial pendukungnya.

BNI memberikan produk investasi yaitu reksa dana senilai Rp 2 miliar kepada peraih medali emas Greysia Polii dan Apriyani Rahayu, reksa dana senilai Rp 1 miliar kepada peraih medali perunggu Anthony Ginting, serta uang tunai kepada seluruh pemain bulu tangkis dan pelatih yang memperkuat kontingen Olimpiade Indonesia di Tokyo.

"Pilihan reksa dana sebagai bentuk apresiasi tersebut dimaksudkan untuk memberi semangat pada pemain lain serta meningkatkan literasi keuangan kepada kalangan olahragawan," sebut keterangan resmi BNI yang diterima di Jakarta, Kamis.

BNI menegaskan bahwa perseroan siap mendukung program pembinaan dan keberlangsungan atlet bulu tangkis Indonesia di masa mendatang. Hal tersebut dibuktikan dengan kerja sama penandatanganan nota kesepahaman antara BNI dan PBSI untuk pembinaan cabang olahraga bulu tangkis RI selama empat tahun ke depan.

Menteri BUMN Erick Thohir pada Malam Penganugerahan Atlet dan Official Bulu Tangkis yang dilaksanakan di Cipayung, Jakarta, Rabu (18/8) menuturkan, latar belakang ia memilih BNI untuk menjadi pendukung utama PBSI dan perbulutangkisan nasional karena BNI dan bulu tangkis memiliki kesamaan. Bulu tangkis selalu konsisten membawa nama harum Indonesia di luar negeri, begitu juga BNI.

"BNI yang sekarang bertransformasi menjadi bank internasional, di mana tak hanya membantu dalam hal ekspor, melainkan juga membangun footprint (jaringan) di luar negeri bisa memudahkan PBSI dalam hal akses," ujarnya.

Menurut Erick, bulu tangkis patut diperjuangkan, baik dalam pembinaan, peningkatan prestasi, maupun regenerasi atletnya, karena cabang olahraga tersebut mampu menarik perhatian dunia ke Indonesia. 

Salah satu buktinya adalah saat kemenangan Greysia Polii dan Apriyani Rahayu, akun resmi Instagram Olympic mengunggahnya sampai empat kali.

"Itu menunjukkan tidak hanya menjadi ikon buat Indonesia, namun juga menunjukkan bahwa cerita underdog buat dunia olahraga juga jadi sesuatu yang luar biasa. Kemenangan mereka menjadi momen luar biasa buat bangsa kita,"ujarnya.

Pada kesempatan yang sama, Ketua Umum Pengurus Pusat Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI) Agung Firman Sampurna mengatakan, keberhasilan bulu tangkis RI tidak terlepas dari dukungan berbagai pihak terutama dukungan finansial sponsor utama yaitu BNI. "Kemenangan di Olimpiade Tokyo yang dramatis itu bukan hanya kegairahan saja di saat menonton, melainkan juga mengembalikan sesuatu yang hilang, yaitu bersatupadunya kembali seluruh warga Indonesia melalui olahraga ini. Terima kasih kepada BNI atas seluruh dukungannya," kata dia.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement