Kamis 19 Aug 2021 06:52 WIB

Menguji Taktik Mourinho untuk Skuad Muda AS Roma

Skuad Roma makin sangar dengan hadirnya Tammy Abraham yang dibeli dari Chelsea.

Rep: Eko Supriyadi/ Red: Endro Yuwanto
Pelatih AS Roma Jose Mourinho.
Foto: EPA-EFE/GIUSEPPE LAMI
Pelatih AS Roma Jose Mourinho.

REPUBLIKA.CO.ID, ROMA -- AS Roma akan menjalani kompetisi Serie A Liga Italia musim 2021/2022 dengan wajah baru. Selain kehadiran Jose Mourinho sebagai juru taktik baru, Roma juga kedatangan sejumlah pemain muda.

Skuad Roma diisi oleh beberapa pemain yang membawa Italia menjuarai Euro 2020, seperti Leonardo Spinazzola, Nicolo Zaniolo, hingga Lorenzo Pellegrini. Selain pemain asli Italia, ada juga nama besar seperti Henrikh Mkhitaryan, Jordan Veretout, dan Borja Mayoral. Hingga pemain Italia sarat pengalaman, Stephan El Shaarawy.

Skuad Roma makin sangar dengan hadirnya Tammy Abraham yang dibeli dari Chelsea serta penyerang asal Uzbekistan, Eldor Shomurodov. Abraham mencetak 30 gol dalam dua musim terakhir bersama the Blues, dan Mourinho percaya penuh terhadap pemain berusia 23 tahun tersebut.

Paling tidak saat ini Roma memiliki skuad yang lebih lengkap dibandingkan musim lalu. Hadirnya Rui Patricio, Roger Ibanez, dan Matias Vina juga diharapkan membuat lini belakang Roma makin solid.

Meski demikian, Mourinho mengaku persiapannya untuk musim depan terganggu dengan hengkangkan Edin Dzeko. Selama pramusim, ia mempersiapkan tim yang di dalamnya termasuk Dzeko.

''Kami memulai pramusim dengan berpikir memiliki Edin Dzeko dan apa yang terjadi sedikit mengejutkan kami semua,'' ujar Mourinho dikutip dari Metro, Rabu (18/8).

Meski demikian, kepergiaan Dzeko dianggap Mourinho bukan merupakan bencana besar. Ia menyatakan, dengan Tammy Abraham, Eldor Shomurodov, dan Borja Mayoral, timnya masih memiliki opsi menyerang yang sangat disukainya.

Mantan pelatih Tottenham Hotspur itu mengakui, dirinya tidak memiliki pemain pengalaman berusia 30 tahun, 33 tahun, atau 35 tahun. Roma, lanjut dia, tidak memiliki pemain seperti Cristiano Ronaldo di Juventus, Olivier Giroud dan Zlatan Ibrahimovic di AC Milan, serta Luis Muriel dan Duvan Zapata di Atalanta.

Mourinho menyebut semua pemain itu sudah mapan dan memiliki banyak pengalaman. ''Kami tidak memiliki itu, tetapi dalam hal potensi saya tidak bisa lebih bahagia dengan para pemain yang kami miliki,'' jelas dia.

Oleh karena itu, Mourinho kemungkinan bakal merasakan kesulitan mengatur skuadnya di musim perdana. Mengingat Juventus, Inter, Milan, Napoli, hingga Lazio memiliki skuad yang lebih matang. Target paling realistis bagi Mourinho saat ini adalah membawa skuad Giallorossi bisa lolos ke kompetisi Eropa musim depan.

Sebab untuk bisa menargetkan juara, Roma kemungkinan sulit untuk menyaingi Juventus, Inter, maupun Milan. Dengan banyaknya pemain bintang Atalanta yang hengkang, menjadi kesempatan bagi Roma untuk bisa bersaing di posisi empat besar. Minimal, Roma bisa bersaing untuk ke Liga Europa.

Sementara itu, Abraham, yang baru tiba dari London ke Roma, menyebut kalau klub barunya layak untuk berjuang untuk meraih trofi. Ia mengaku punya pengalaman memenangkan trofi bergengsi dan ingin bertanding di kompetisi level tertinggi lagi.

Musim lalu, Abraham ikut dalam skuad Chelsea yang menjuarai Liga Champions. Meskipun perannya tidak terlalu besar sejak hadirnya Timo Werner, Kai Havertz, dan Hakim Ziyech di Chelsea. 'Saya ingin membantu tim ini meraih trofi dan membawa Roma ke level yang seharusnya. Saya tak sabar memulai dan membantu tim,'' kata Abraham dikutip dari Football-Italia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement