Kamis 19 Aug 2021 02:39 WIB

Taiwan Pastikan Vaksin Covid Halal untuk Komunitas Muslim

Taiwan menyatakan tidak ada unsur babi dalam vaksin covid.

Rep: Rossi Handayani/ Red: Agung Sasongko
Tenaga kesehatan menyuntikan vaksin Covid-19 (ilustrasi)
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Tenaga kesehatan menyuntikan vaksin Covid-19 (ilustrasi)

IHRAM.CO.ID, TAIPEI -- Central Epidemic Command Center (CECC) menyatakan, vaksin Covid-19 yang diberikan di Taiwan tidak mengandung unsur turunan babi dan aman bagi umat Islam.

Dilansir dari laman Focus Taiwan pada Rabu (18/8), Berbicara pada konferensi pers harian CECC, Menteri Kesehatan (Menkes) Chen Shih-chung mengatakan bahwa Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) bulan lalu telah menyatakan bahwa vaksin Covid-19 adalah halal karena tidak mengandung produk hewani apa pun.

Baca Juga

Chen menyampaikan, tidak ada vaksin Covid-19 yang diberikan Emergency Use Authorization (EUA) di Taiwan, termasuk vaksin dari AstraZeneca, Moderna, Pfizer-BioNTech dan Medigen, yang mengandung sel babi.

Hal itu disampaikan Menkes setelah para pekerja migran lokal asal Indonesia yang mayoritas penduduknya beragama Islam belakangan ini menyatakan keprihatinannya terhadap vaksin Covid-19 yang tidak halal.

Sementara itu, dari National Health Research Institutes Lee Ning-yi mengatakan kepada CNA Selasa bahwa kekhawatiran tersebut berasal dari rumor di Indonesia pada Maret bahwa vaksin tersebut melanggar hukum Islam. Hal itu disebut karena proses pembuatannya menggunakan bahan daging babi.

Lee mengatakan, desas-desus itu tidak benar. Dia mencatat bahwa vaksin AstraZeneca telah diberikan di banyak negara Arab seperti Arab Saudi, Uni Emirat Arab (UEA), Bahrain, Oman, dan Mesir. Lee menjelaskan, vaksin Moderna dan Pfizer-BioNTech telah diberikan EUA di beberapa negara Timur Tengah termasuk UEA dan Bahrain.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement