Rabu 18 Aug 2021 21:37 WIB

5.400 Anak di Jateng Kehilangan Orang Tua Akibat Covid-19

Pemprov Jateng mengajak warga menjadi orang tua asuh bagi anak-anak tersebut.

 Saat ini tercatat ada 5.400 anak di Jateng yang kehilangan orang tua akibat Covid-19 (ilustrasi).
Foto: Humas Polres Semarang
Saat ini tercatat ada 5.400 anak di Jateng yang kehilangan orang tua akibat Covid-19 (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen, mengajak warga golongan mampu menjadi orang tua asuh bagi anak-anak yang orang tuanya meninggal dunia akibat Covid-19. Saat ini tercatat ada 5.400 anak di Jateng yang kehilangan orang tua akibat Covid-19.

Menurut Gus Yasin, sapaan akrab Wagub Jateng itu, tanggung jawab pengasuhan tidak melulu hanya diserahkan kepada pemerintah sehingga dirinya mengetuk kepedulian warga Jateng untuk dapat membantu. "Tidak semuanya diserahkan kepada pemerintah. Kalau begitu, mana jiwa kepahlawanan dan jiwa cinta kepada negara? Kalau hal itu tidak bisa dilakukan," ujarnya.

Terkait dengan partisipasi pemerintah, Gus Yasin menyebut Pemprov Jateng dan Polda Jateng telah bergerak, yakni dengan pemberian santunan, Program ASN jadi orang tua asuh, bantuan APBD, dan Baznas. Dia menyebut bantuan yang bisa diberikan utamanya persoalan pendidikan. 

"Pandemi belum selesai, kita perlu waspada. Yuk selamatkan anak bangsa kita butuh orang pintar. Kalau mereka tak mampu sekolah bagaimana nasib bangsa kita," kata dia

Gus Yasin telah mengangkat empat anak asuh yang orang tuanya meninggal dunia akibat Covid-19. Keempat anak itu kini berdomisili di Rembang. "Aslinya, mereka dari Demak karena ibunya meninggal dan orang tua belum mampu. Ada yang tingkat SD dua orang, SMP, dan satu lagi kuliah. Mereka butuh biaya, ya sudah bantu semampunya, warga Jawa Tengah saya yakin orangnya kaya-kaya," ujarnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement