Kamis 19 Aug 2021 02:58 WIB

Pemkab Gresik Mulai Lakukan Serbuan Vaksinasi Pekan Depan

Setiap kecamatan mendapat alokasi vaksin 10 ribu dosis.

Petugas kesehatan menyuntikkan vaksin COVID-19 kepada warga saat Vaksinasi Merdeka di atas kapal patroli Polairud Polda Jawa Timur di perairan Lumpur, Gresik, Jawa Timur, Selasa (3/8/2021). Direktorat Kepolisian Perairan dan Udara Polda Jawa Timur menggelar vaksinasi COVID-19 dengan sasaran nelayan dan masyarakat pesisir guna mewujudkan kekebalan kelompok atau
Foto: ANTARA/Didik Suhartono
Petugas kesehatan menyuntikkan vaksin COVID-19 kepada warga saat Vaksinasi Merdeka di atas kapal patroli Polairud Polda Jawa Timur di perairan Lumpur, Gresik, Jawa Timur, Selasa (3/8/2021). Direktorat Kepolisian Perairan dan Udara Polda Jawa Timur menggelar vaksinasi COVID-19 dengan sasaran nelayan dan masyarakat pesisir guna mewujudkan kekebalan kelompok atau

REPUBLIKA.CO.ID, GRESIK -- Pemerintah Kabupaten Gresik, Jawa Timur, akan memulai melakukan serbuan vaksinasi di wilayah itu pekan depan. Targetnya 10.000 dosis setiap kecamatan untuk mempercepat terbentuknya kekebalan komunal.

Bupati GresikF andi Akhmad Yani mengatakan, alokasi 10.000 dosis vaksin di setiap kecamatan itu ditarget selesai dalam waktu empat sampai lima hari. Selanjutnya, berpindah ke kecamatan lain.

Baca Juga

"Setelah berunding dengan para camat dan kepala desa serta unsur terkait lainnya, diputuskan pelaksanaan serbuan vaksin pertama di Kecamatan Wringinanom, yakni di SMA Negeri I Wringinanom dan di Kecamatan Driyorejo dilaksanakan di SMP Negeri 8 Driyorejo," katanya.

Alasan dua kecamatan dan tempat itu, kata dia, karena fasilitasnya memungkinkan, seperti tempat yang luas dan parkir yang memadai."Yang penting mudah dijangkau dan tidak terlalu mengganggu aktivitas masyarakat," kata dia. 

 

Selain itu, Pemkab Gresik juga masih tetap menjadikan Gedung Wahana Ekspresi Pusponegoro (WEP) sebagai pusat vaksinasi di Gresik, untuk memudahkan masyarakat perkotaan menjangkau vaksinasi."Ribuan vaksin yang akan tiba di Gresik adalah Astra Zeneca," katanya.

Dia meminta, agar serbuan vaksinasi difokuskan pada masyarakat perdesaan yang berumur di atas 18 tahun."Semua warga desa tanpa terkecuali harus diberikan, karena warga desa sangat membutuhkan vaksin tersebut. Saya minta kepada para kepala desa untuk lebih bijak dalam mengatur pemberian vaksin kepada warganya," kata dia.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement