Rabu 18 Aug 2021 20:48 WIB

Jubir OPM Klaim Satu Anggota TNI Tewas

TPNPB-OPM mengklaim terlibat kontrak tembak dengan TNI di Gome, Ilaga sore ini.

Rep: Ronggo Astungkoro, Antara/ Red: Andri Saubani
Juru Bicara (Jubir) Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM), Sebby Sambom.
Foto: Dok pribadi
Juru Bicara (Jubir) Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM), Sebby Sambom.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) mengonfirmasi kontak tembak antara mereka dan TNI terjadi sore ini di Gome, Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua. Klaim dari TPNPB-OPM, terdapat satu anggota TNI yang menjadi korban dari kontak tembak tersebut.

"Kontak senjata terjadi antara pasukan TPNPB vs TNI tepat pukul 15:03 Waktu Gome Papua dan dalam kontak senjata tersebut satu anggota TNI tewas ditembak pasukan TPNPB," ungkap Juru Bicara TPNPB-OPM, Sebby Sambom, Rabu (18/8).

Baca Juga

Sebby mengatakan, kontak senjata bermula ketika prajurit TNI melakukan evakuasi empat mayat rekan mereka yang menjadi korban dalam kontak senjata sebelumnya, pada tanggal Senin (16/8). Kontak tembak saat itu terjadi di Walengaru dan Sebby menyebut dari kejadian itu empat orang anggota TNI tertembak pasukan TPNPB dan meninggal dunia.

"Sampaikan bahwa TNI-Polri jangan sembunyikan anggota TNI yang kami tembak mati," ujar Sebby.

Sebby menyatakan, pihaknya akan terus melakukan perlawanan terhadap TNI-Polri selaku aparat keamanan Republik Indonesia (RI). Dia mengatakan, TPNPB siap melawan TNI-Polri meskipun persenjataan yang pihaknya miliki tidak seimbang dengan apa yang TNI-Polri punya.

"Kami siap lawan, sekalipun persenjataan tidak seimbang. Kami percaya, doa rakyat bangsa Papua akan memberikan kekuatan baru, karena doa rakyat dijajah sangat besar kuasanya, dan Tuhan akan menjadi perisai bagi TPNPB-OPM," kata dia.

Sementara itu, Kabid Humas Polda Papua, Kombes Polisi Ahmad Musthofa Kamal, menyebut situasi di Papua dalam dua hari terakhir kondusif. Dia mengatakan, tak ada kontak tembak antara aparat keamanan dengan TPNPB-OPM yang terjadi di Distrik Gome sore ini seperti yang dikatakan oleh Sebby.

"Enggak ada. Pascakontak tembak kemarin Senin, yang rekan TNI dapat senjata dan mereka kabur masuk hutan. Dua hari ini aman kondusif," kata Kamal saat dikonfirmasi lewat pesan singkat.

 

Di sisi lain, Komandan Korem 173/Praja Vira Braja, Brigjen Iwan Setiawan, membenarkan terjadi kontak tembak tersebut. Kontak tembak antara TNI dan KST terjadi di Distrik Gome Utara, Kabupaten Puncak, Provinsi Papua pada Rabu sore sekitar pukul 15.00 WIT. Namun, hingga kini belum terdapat informasi lebih lanjut.

Kapendam XVII/Cenderawasih, Letkol Arm Reza Nur Patria, menyatakan masih akan melakukan pencarian informasi lebih lanjut akan kabar tersebut. Sejauh ini, hingga berita ini ditulis, belum ada informasi lanjutan yang diberikan oleh Reza kepada Republika.

"Saya akan cari informasi terlebih dahulu bila ada perkembangan akan disampaikan," ungkap Reza lewat pesan singkat kepada Republika.

Komandan Korem (Danrem) 173/PVB Brigjen TNI Iwan Setiawan juga menegaskan, tidak ada prajurit yang tertembak saat baku tembak dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang terjadi Rabu, di Distrik Gome Utara, Kabupaten Puncak, Papua. Danrem mengakui, memang ada baku tembak dengan KKB di Distrik Gome Utara yang terjadi sekitar pukul 15.00 WIT.

Kontak tembak terjadi sejak Ahad (15/8), mengakibatkan satu personel TNI mengalami luka tembak, kata Brigjen TNI Iwan Setiawan kepada ANTARA, Rabu. Danrem Biak yang dihubungi dari Jayapura itu menyatakan, belum ada laporan lengkap terkait baku tembak dengan KKB di Gome Utara tersebut.

Saat ini anggota berhasil mengamankan Kampung Walenggaru dari KKB, beserta satu pucuk senapan laras panjang jenis M16, kata Setiawan, seraya mengaku, dari pengintaian yang dilakukan menggunakan drone terungkap KKB sudah kabur ke hutan. "Anggota saat ini bersiaga penuh guna mengantisipasi gangguan yang dilakukan KKB," ujar Brigjen TNI Iwan Setiawan.

Dalam kontak tembak, Minggu (15/8), satu prajurit terluka yakni Letda Inf Rudi Sipayung yang saat ini sudah berada di Timika, kata Brigjen TNI Iwan Setiawan.

photo
Skenario Pemekaran Papua - (Infografis Republika.co.id)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement