Rabu 18 Aug 2021 19:23 WIB

Majukan Sepak Bola, PSSI Gandeng Tujuh Universitas

Nantinya akan ada banyak tenaga pelatih yang memiliki gelar sarjana.

Rep: Hartifiany Praisra/ Red: Gilang Akbar Prambadi
Tangkapan layar penandatanganan MoU PSSI dengan tujuh universitas untuk beasiswa atlet sepak bola, Rabu (18/8).
Foto: Tangkapan layar
Tangkapan layar penandatanganan MoU PSSI dengan tujuh universitas untuk beasiswa atlet sepak bola, Rabu (18/8).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) melakukan kerja sama strategis dengan tujuh universitas di Indonesia. Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan memimpin langsung penandatanganan kerja sama berdurasi lima tahun tersebut secara virtual pada Rabu (18/8).

Tujuh universitas itu adalah Universitas Pendidikan Indonesia, Universitas Negeri Padang, Universitas Negeri Jakarta, Universitas Negeri Yogyakarta, Universitas Negeri Surabaya, Universitas Negeri Malang, dan STKIP Pasundan. 

"PSSI tentu sangat senang dapat bekerja sama dengan tujuh universitas ini. Baru kali ini kerja sama federasi dengan perguruan tinggi yang membidangi keolahragaan," kata Iwan, sapaan Mochamad Iriawan.

Iwan mengakui kerja sama ini bertujuan untuk memajukan sepak bola. Sehingga nantinya akan ada banyak tenaga pelatih yang memiliki gelar sarjana yang dapat bekerja di klub Liga 1 dan Liga 2.

Dari bidang kepelatihan, kerja sama ini akan membuat kursus di luar pendidikan sehingga mengurangi biaya kursus, sehingga mahasiswa dapat lulus dengan lisensi D. Kerja sama ini pun termasuk dalam pengembangan sport science

"PSSI tidak bisa berjalan sendiri dalam memajukan sepak bola Indonesia. Di negara (sepak bola) maju semua terlibat, bukan hanya federasi. Memang tidak mudah memajukan sepak bola, karena banyak sekali item-item harus ditempuh. Mudah-mudahan dengan acara ini, sepak bola maju dan disegani pihak lawan, regional dan dunia langkah demi langkah," kata Iwan.

Sementara itu Rektor Universitas Negeri Surabaya, Nurhasan menyambut baik kerja sama tersebut. Sebagai salah satu universitas yang memiliki Fakultas Ilmu Keolahragaan di dalamnya, Nurhasan optimis dapat berkontribusi pada kemajuan sepak bola Indonesia.

"MoU ini penguatan kita bersama agar sepak bola Indonesia jadi cabang yang jadi kebanggaan nasional. Kami berharap hasil MoU bisa memerdekakan cabor sepak bola. Kita harus bersama dan bekerja sama, jangan sampai setelah MoU, implementasi tidak ada. Kami komitmen dan konsisten memajukan sepak bola Indonesia," kata Nurhasan.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement