Rabu 18 Aug 2021 14:22 WIB

Romelu Lukaku: Kini Saya Merasa Lebih Lengkap

Lukaku punya kesempatan memperbaiki kisahnya bersama Chelsea.

Rep: Anggoro Pramudya/ Red: Endro Yuwanto
Proses transfer Romelu Lukaku ke Chelsea.
Foto: Republika
Proses transfer Romelu Lukaku ke Chelsea.

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Kepulangan selalu jadi harapan besar untuk bisa membuktikan diri sebagai sosok yang lebih baik. Hal itu seperti misi yang dijalani Romelu Lukaku bersama Chelsea setelah resmi bergabung untuk kali kedua pada bursa transfer musim panas 2021.

Lukaku didatangkan Chelsea dari klub Serie A Italia Inter Milan dengan nilai transfer 97,5 juta poundsterling, angka fantastis untuk seorang pemain pada mercato kali ini. Akan tetapi melihat apa yang telah ditorehkan Lukaku bersama La Beneamata, julukan Inter, rasanya uang senilai hampir Rp 2 triliun itu tak berlebihan.

Perbedaannya, penyerang berpaspor Belgia tersebut berada dalam kondisi yang jauh lebih siap ketimbang periode pertamanya beberapa tahun lalu saat berkostum the Blues.

"Saya hanya merasa lebih lengkap dibandingkan 10 tahun lalu. Saya sudah mencoba untuk menguasai semua aspek yang dibutuhkan seorang striker dan hanya ingin terus meningkatkan kekuatan," kata Lukaku dilansir Marca, Selasa (17/8).

Bomber bertubuh tegap dengan kecepatan menggiring bola mumpuni ini didatangkan Chelsea dari klub Anderlecht pada 2011 silam. Usianya saat itu masih 18 tahun dan ia diproyeksikan meneruskan legasi Didier Drogba yang merupakan primadona publik Stamford Bridge.

Chelsea pada dasarnya diklaim sebagai klub yang tak sabar untuk menunggu hasil dari buah pertumbuhan pemain. Selain Lukaku yang terpaksa didepak, nama-nama seperti Kevin De Bruyne dan Mohamed Salah, jadi bukti klub asal London tak ingin berlama-lama menanti proses perkembangan pemain.

Garis karier Lukaku, tulis theflanker.id, serupa dengan De Bruyne dan Salah. Kisahnya tak semulus Cristiano Ronaldo, Lionel Messi, bahkan Robert Lewandowski.

Lukaku harus bolak-balik dipinjamkan ke West Bromwich Albion dan Everton, hingga benar-benar dilepas Chelsea ke klub yang disebut terakhir. Dari situ, Lukaku terus menjadi sosok musafir, dari rapor merah bersama Manchester United hingga jalan hidup terbaik manakala berkostum Inter Milan.

Kini Lukaku punya kesempatan memperbaiki kisahnya bersama Chelsea. Usai musim gemilang dengan Inter, Stamford Bridge yang kerap ia mimpikan memanggilnya kembali.

"Saya hanya ingin mencoba membantu tim menang dan tersedia untuk pelatih serta rekan setim. Saya ingin memastikan mereka merasa nyaman dan dapat bersandar pada saya dalam situasi apa pun yang kami hadapi," sambung Lukaku yang kini berusia 28 tahun.

Chelsea berada dalam jalur tepat. Kehadiran Thomas Tuchel pada pertengahan musim lalu bak seorang juru selamat. Tuchel sukses menyulap Chelsea yang berjarak beberapa jengkal dari kehancuran menjadi tim yang begitu sukar dikalahkan.

Bukti konkretnya adalah the Roman Emperor berhasil finis di urutan keempat Liga Primer Inggris sekaligus mampu merengkuh trofi Liga Champions kedua, pun Piala Super Eropa.

Hanya saja Tuchel merasa statistik gol Chelsea belum melengkapi kebutuhan yang ia inginkan. Tercatat dalam 31 laga, Chelsea hanya mencetak 39 gol. Faktor ini bukanlah ketiadaan penyerang karena the Blues memiliki sosok Timo Werner dan Kai Havertz. Selain Havertz yang bermain dalam skema false nine karena striker bukanlah posisi utamanya, performa Werner dianggap kurang memuaskan dengan hanya mencetak tiga gol dari 24 penampilan.

Manajemen melihat bahwa konklusi efektif dari kebutuhan lini depan Chelsea adalah kembali membawa pulang Lukaku. Ia dinilai merupakan attacante yang bisa menjadi tumpuan untuk menggaransi gol.

Kini menjelang pertandingan pekan kedua Liga Primer Inggris 2021/2022, Lukaku merasa senang dengan potensi debutnya melawan Arsenal. Dalam situs resmi Chelsea, Tuchel telah menyatakan harapan untuk bisa memainkan Lukaku sejak menit awal di Stadium Emirates, Ahad (22/8) malam WIB.

"Saya siap! Bagi saya ini bakal jadi pertarungan baru tetapi kami semua berjuang untuk satu tujuan, demi memastikan Chelsea menang," kata Lukaku.

Mantan duet Lautaro Martinez di Inter Milan tersebut sejatinya tidak memiliki rekor mentereng kala bersua Arsenal. Dari 17 kesempatan versus the Gunners, Lukaku baru mencatatkan tiga gol dan lima assist. Dirinya selalu gagal merobek gawang Arsenal ketika berseragam Chelsea.

Untuk sementara, Chelsea berada di peringkat dua klasemen Liga Primer Inggris dengan raihan angka tiga, sama dengan milik pemimpin klasemen Manchester United (MU). Hasil itu didapat Hakim Ziyech dkk setelah pada laga pembuka menang 3-0 atas Crystal Palace.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement