IHRAM.CO.ID, JEDDAH -- Penggemar luar angkasa yang tinggal di Saudi bersiap melihat sebuah pertunjukan khusus. Salah satu acara astronomi bulan ini akan mencerahkan langit malam di wilayah selatan Kerajaan Saudi.
Dilansir di Arab News, Rabu (18/8), masyarakat yang tinggal di selatan dan barat daya dapat mengamati salah satu konjungsi terdekat Merkurius dan Mars, pada 19 Agustus.
Hal ini bisa dilihat dengan mata telanjang maupun sepasang teropong, tepat setelah matahari terbenam. Sementara, konjungsi terdekat pernah terjadi pada 18 Juni 2019.
Terlihat peningkatan minat terhadap peristiwa astronomi berkat pandemi Covid-19. Orang-orang disebut menemukan minat baru saat harus menjalani kehidupan di bawah aturan penguncian.
Masyarakat pecinta astronomi, astronom, maupun astrofotografer telah menggunakan kekuatan media sosial untuk menampilkan video dan gambar objek dari peristiwa astronomi. Di antaranya yang ditampilkan seperti sistem planet, gugus bintang, hujan meteor, gambar bulan dalam jarak dekat atau close-up, serta gambaran benda astronomi lainnya.
"Isolasi pandemi mengilhami saya untuk melampaui zona nyaman dan ruang lingkup dengan melihat topik baru yang menarik," kata salah satu masyarakat Saudi yang tinggal di Riyadh, Fahda Al-Taweeli.
Bersama keluarganya di Jeddah selama masa penguncian, ia menyebut memiliki banyak waktu senggang. Ia dan putra sulungnya kini memiliki ikatan dan minat bersama terhadap astronomi.
Al-Taweeli menyebut dirinya dibesarkan di AS dan memiliki kenangan indah berada di perpustakaan. Ia kerap menelusuri buku-buku astronomi dan bertanya-tanya tentang bintang, dimana rasa ingin tahu ini tetap hidup bersamanya.
Menurut salah satu dari banyak aplikasi terkait ruang angkasa, konjungsi tersebut tampaknya tidak akan terlihat dari langit Riyadh. Karena itu, ia berencana akan bepergian menuju pantai bersama putranya, saat ia berada di Jeddah minggu ini.
Seorang pegawai pemerintah di Jeddah, Zahra Jameel, berencana melakukan hal yang sama dengan keponakannya. Dia mengatakan minat sang keponakan tumbuh ketika orang tua mereka memperkenalkan Klub Anak NASA musim panas ini.
"Saya semakin tertarik dengan astronomi melalui anak-anak ini. Kami menonton film dokumenter, menggambar planet, yang tertua bahkan menggambar Pluto dan planetoid lainnya," kata dia.
Dia lantas menyebut telah mendaftar untuk berlangganan beberapa buletin dan majalah. Dari artikel-artikel tersebut, ia menemukan informasi dapat melihat konjungsi di kotanya.
"Saya sekarang tahu planet mana yang dapat dilihat di langit malam. Meskipun saya tidak memiliki teropong untuk melihat konjungsi, saya yakin itu akan keren untuk dilihat, bahkan dengan mata telanjang," lanjutnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
