Rabu 18 Aug 2021 09:54 WIB

30 Mahasiswa Terjebak di Gunung Konawe Dievakuasi Hari Ini

Mahasiswa yang terjebak berada di gunung sejak 16 Agustus.

Tim SAR Gabungan berkoordinasi sebelum melanjutkan upaya pencarian terhadap tiga orang peziarah yang dilaporkan sudah dua hari tersesat di lereng gunung Ungaran, Kabupaten Semarang, wilayah Desa Nyatnono, Jumat (6/8). (Ilustrasi)
Foto: Republika/bowo pribadi
Tim SAR Gabungan berkoordinasi sebelum melanjutkan upaya pencarian terhadap tiga orang peziarah yang dilaporkan sudah dua hari tersesat di lereng gunung Ungaran, Kabupaten Semarang, wilayah Desa Nyatnono, Jumat (6/8). (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, KENDARI--Tim gabungan Basarnas Kendari menjadwalkan untuk mengevakuasi sekitar 30 mahasiswa yang terjebak di Gunung Amonggedo, Desa Ulu Benua, Kecamatan Amonggedo, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra). Mahasiswa pecinta alam tersebut terjebak usai melakukan pengibaran Merah Putih pada HUT ke-76 RI, Rabu (17/8).

Evakuasi pada Rabu (18/8) dini hari terpaksa ditunda melihat kondisi medan. Kepala Basarnas Kendari Aris Sofingi, mengatakan, saat ini tim penyelamat dari Kantor Pencarian dan Pertolongan (KKP) Kendari telah berada di kediaman Camat Amonggedo dan berkoordinasi dengan unsur yang terlibat melakukan penilaian jalur evakuasi.

"Setelah melakukan assessment lokasi sampai pukul 00.06 Wita, tim memutuskan penjemputan akan dilaksanakan pagi hari pada pukul 06.00 Wita mengingat kondisi saat ini yang tidak memungkinkan untuk memaksakan melewati tiga aliran sungai," katanya, Rabu (18/8).

Basarnas menyampaikan, penjemputan para korban akan dibagi ke dalam tiga tim dimana Tim 1 berjumlah 20 orang, Tim 2 berjumlah 10 orang, dan Tim 3 berjumlah 10 orang. Upaya evakuasi para korban akan melibatkan unsur tim penyelamat KPP Kendari, Koramil Wawotobi, Polsek Pondidaha, BPBD Konawe, KPA Kompas Pencinta Alam Sampara dan masyarakat setempat.

 

"Saat ini Tim SAR gabungan berposko di bendungan daerah itu," katanya.

Sebelumnya, puluhan mahasiswa pecinta alam terjebak di Gunung Amonggedo, Desa Ulu Benua, Kecamatan Amonggedo, Kabupaten Konawe, saat hendak ingin balik usai melakukan pengibaran Merah Putih dalam rangka memperingati HUT ke-76 Republik Indonesia. Para korban dilaporkan berada di lokasi itu sejak 16 Agustus 2021 untuk melaksanakan pengibaran bendera pada 17 Agustus 2021.

Baca juga : Pertamina Sediakan Tes Antigen dan Vitamin di SPBU

Namun, setelah melaksanakan pengibaran dan penurunan bendera, para mahasiswa tersebut tidak dapat kembali pulang akibat curah hujan yang tinggi sehingga aliran sungai meluap disertai arus yang deras. "Untuk diketahui perjalanan menuju lokasi para mahasiswa pencinta alam harus melewati 3 sungai," katanya.

Basarnas Kendari yang menerima laporan itu pada pukul 20.00 WITA dari staf BPBD setempat bernama Abel segera memberangkatkan tim penyelamat Kantor Pencarian dan Pertolongan (KPP) Kendari menuju lokasi kejadian untuk memberikan bantuan SAR.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement