REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA--Pemerintah Kota (Pemkot) Tasikmalaya mengklaim angka kasus Covid-19 sudah menurun signifikan sejak PPKM diterapkan. Hal itu didasari dengan angka penambahan harian yang kecil dan tingkat keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) yang terus menurun.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, Uus Supangat mengatakan, angka kasus Covid-19 yang aktif saat ini hanya setengah dibandingkan masa sebelum PPKM. Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya per 17 Agustus, kasus Covid-19 aktif terdapat 487 orang. "Kalau kemarin-kemarin kita ada 1.000 lebih kasus aktif, saat ini tinggal setengahnya," kata dia, Selasa (17/8).
Ia menambahkan, BOR rumah sakit untuk pasien Covid-19 juga terus menurun. Berdasarkan data terakhir, dari 284 unit tempat tidur untuk pasien Covid-19 di seluruh rumah sakit, hanya 79 unit yang digunakan. Artinya, BOR rumah sakit untuk pasien Covid-19 berada di angka 27,82 persen.
Kendati demikian, Uus mengingatkan bahwa pandemi Covid-19 belum sepenuhnys usai. Masyarakat diminta terus menerapkan protokol kesehatan (prokes) untuk mencegah penularan Covid-19 kembali meluas. "Mudah-mudahan ada penurunan lagi," ujar dia.
Berdasarkan data terakhir, total kasus Covid-19 di Kota Tasikmalaya berjumlah 13.705 kasus, bertambah 68 kasus dari sehari sebelumnya. Dari total kasus itu, 487 orang masih menjalani isolasi, 12.712 orang telah sembuh, dan 506 orang meninggal dunia.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
