Selasa 17 Aug 2021 19:19 WIB

Mantan Penganut Paham Radikal Bersumpah Setia kepada NKRI

Rian mengaku terpapar paham radikal itu sewaktu dirinya masih menjadi pelajar.

Mencegah Paham Radikal.  (ilustrasi)
Foto: Republika/ Tahta Aidilla
Mencegah Paham Radikal. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Pemuda asal Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat Rian Eka Septiawan (21 tahun) yang pernah terpapar dan penganut paham radikal, tepat pada HUT Ke-76 RI, mengucapkan janji sumpah setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Melalui berbagai pendekatan terhadap pemuda ini melalui program deradikalisasi yang dilaksanakan anggota Polres Sukabumi yang bekerjasama dengan berbagai pihak, akhirnya Rian bisa kembali kepada pemahamannya yang benar.

"Dia terpapar radikalisme sejak duduk di bangku sekolah menengah di Palabuhanratu," kata Kapolres Sukabumi AKBP Dedy Darmawansyah, di Sukabumi, Selasa (17/8).

Menurutnya, dengan cara pembinaan yang dilakukan pihaknya tersebut ternyata warga yang awalnya pernah terpapar paham radikal bisa kembali ke jalan yang benar. Bahkan, dia meyakini paham yang dianutnya tersebut menyimpang serta tidak sesuai dengan ajaran agama mana pun serta bertentangan dengan ideologi Pancasila yang dianut Indonesia.

Namun demikian, pihaknya pun akan terus memberikan pembinaan dan memantau yang bersangkutan agar tidak lagi disusupi oleh penganut atau penyebar paham radikal. Selain itu, Polres Sukabumi pun memberikan bantuan kepada Rian sebagai bentuk apresiasi atas sikapnya tersebut.

 

"Siapa pun bisa terpapar paham radikal, maka dari itu semua pihak harus mewaspadainya khususnya orangtua agar bisa memantau aktivitas bergaul anaknya saat di luar rumah, seperti Rian ia mengaku terpapar paham menyimpang tersebut saat duduk di bangku sekolah menengah," katanya lagi.

Rian mengaku, terpapar paham radikal itu sewaktu dirinya masih menjadi pelajar di salah satu sekolah di Palabuhanratu. Beruntung dirinya tidak terlalu dalam terjerumus paham yang bertentangan dengan ideologi Pancasila berkat pembinaan deradikalisme yang dilakukan oleh anggota Polres Sukabumi.

Setelah mendapatkan berbagai pembinaan dan pemahaman yang benar, akhirnya ia mendapatkan jawaban bahwa paham radikal yang dianutnya selama ini salah dan menyimpang. Akhirnya, tepat di HUT ke-76 RI dirinya memutuskan untuk mengucapkan sumpah dan menyatakan kecintaannya terhadap NKRI serta berkomitmen tidak kembali lagi kepada paham yang menyesatkan tersebut.

"Saya berkomitmen, membela dan menjaga NKRI. Saya pun mengucapkan terima kasih kepada Polres Sukabumi yang telah memberikan pembinaan melalui program deradikalisme sejak terpapar paham radikal saat masih duduk di bangku sekolah menengah," kata dia pula.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement