Selasa 17 Aug 2021 14:48 WIB

Yerusalem Dikepung Kebakaran Hutan

Api yang membakar lahan seluas 17 ribu hektar itu memaksa ratusan orang dievakuasi.

Rep: Lintar Satria/ Red: Esthi Maharani
Sebuah pesawat melakukan pemadaman  kebakaran hutan, dekat pemukiman komunal Nataf, dekat dengan Yerusalem 23 November 2016.
Foto: Antara/Ronen Zvulun
Sebuah pesawat melakukan pemadaman kebakaran hutan, dekat pemukiman komunal Nataf, dekat dengan Yerusalem 23 November 2016.

IHRAM.CO.ID, YERUSALEM -- Pemadam kebakaran Israel berusaha menjinakkan api yang berkobar di kaki bukit pinggir Kota Yerusalem. Puluhan petugas pemadam dan beberapa pesawat dikerahkan untuk memadamkan api.

Titik api terletak sekitar 10 kilometer sebelah barat Yerusalem. Asap hitam terlihat hingga timur kota itu tapi tampaknya api tidak membahayakan pemukiman. Hingga saat ini belum ada laporan adanya korban luka serius.

Senin (16/8) pemadam kebakaran Israel, Fire and Rescue Authority mengatakan mereka mengerahkan delapan pesawat dan 45 kru untuk memadamkan api. Menteri Keamanan Dalam Negeri Israel mengatakan api yang membakar lahan seluas 17 ribu hektar itu memaksa ratusan orang dievakuasi.

Di Twitter, Fire and Rescue Authority mengatakan telah mengevakuasi beberapa komunitas. Sementara beberapa komunitas lain juga dapat perintah evakuasi. Komisioner badan tersebut mengumumkan pengerahan massal petugas pemadam kebakaran untuk memadamkan api.

Dalam pertemuannya dengan Fire and Rescue Authority, Perdana Menteri Naftali Bennett mengatakan ia khawatir api mencapai bagian barat Yerusalem. Termasuk ke wilayah Ein Karem tempat Pusat Medis Hadassah berada.

"Brigade api bersiap dalam posisi siaga di sana," kata Bennett.

Bennett meminta masyarakat waspada walaupun di saat yang sama ia berharap pemadam kebakaran dapat segera mengendalikan api. "Dinamika angin dan api berubah-ubah," katanya.

Sementara itu Fire and Rescue Authority mengatakan telah meluncurkan penyelidikan untuk mencari tahu sumber atau pemicu api.  

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement