Senin 16 Aug 2021 23:20 WIB

Terduga Teroris di Sidoarjo Dikenal Suka Menolong Tetangga

Terduga teroris juga dikenal sebagai juragan roti di wilayah Tanggulangin, Sidoarjo.

ilustrasi terorisme
Foto: Antara/Widodo S. Jusuf
ilustrasi terorisme

REPUBLIKA.CO.ID, SIDOARJO -- Terduga teroris di Sedati Gede Sidoarjo, Jawa Timur, yang berinisial FM dikenal sebagai sosok yang suka menolong tetangga yang membutuhkan, terutama di saat pandemi Covid-19.

Ketua RT 9, RW 5 Desa Sedati Gede Sidoarjo, Solikin, saat dikonfirmasi di Sidoarjo, Senin (16/8), mengatakan, setiap kali ada kegiatan warga selalu membantu, baik itu berupa uang atau juga roti, karena pelaku juga dikenal sebagai juragan roti di wilayah Tanggulangin Sidoarjo.

Baca Juga

"Sangat ringan dan tidak pernah menolak kalau dimintai pertolongan, terutama untuk kegiatan kemasyarakatan. Bahkan sering membagikan madu dan roti yang menjadi barang dagangannya," katanya.

Ia mengatakan, beberapa kali secara pribadi dirinya juga sempat berniat membeli madu kepada pelaku, tetapi uang pembayarannya ditolak. "Saya malah dikasih cuma-cuma. Karena memang setiap harinya berdagang madu. Bahkan saat dilakukan penggeledahan, juga banyak tumpukan madu di salah satu ruangan rumah pelaku," katanya.

Saat penggeledahan berlangsung, kata dia, istri pelaku tampak sangat tenang dan anak pelaku juga ditempatkan di salah satu kamar yang berbeda. "Ada beberapa barang yang disita petugas saat penggeledahan yang berlangsung selama satu jam tersebut. Di antaranya buku, buku tabungan, CD, dan sertifikat sebuah kegiatan. Untuk detail sertifikat apa yang kurang paham," ujarnya.

Sejak pindah lima atau enam tahun silam, kata Solikin, pelaku sering meminta informasi kepada dirinya apakah ada tetangga yang bisa dibantu. "Bahkan, saat pandemi Covid-19  pelaku juga intens membantu warga yang membutuhkan. Bahkan, terakhir ketemu tadi malam sempat ngobrol dengan saya untuk datang dan membantu warga yang akan melakukan kegiatan dia bersama menyambut HUT RI," katanya.

Sebelumnya, seorang terduga teroris berinisial FM ditangkap petugas Detasemen Khusus 88 Antiteror sekitar pukul 07.15 WIB. Dalam penangkapan itu, petugas juga menyita beberapa barang bukti, di antaranya buku tabungan dan juga sertifikat.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement