Selasa 17 Aug 2021 00:20 WIB

Pakar EMA Tinjau 3 Efek Samping Vaksin Pfizer dan Moderna

Ada tiga kondisi baru yang banyak dilaporkan penerima vaksin Pfizer dan Moderna.

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Reiny Dwinanda
Vaksin Covid-19 Pfizer. EMA tengah menyelidiki kaitan antara tiga gangguan kesehatan tengah dengan pemberian vaksin Covid-19 Pfizer dan Moderna.
Foto: AP/Vincent Thian
Vaksin Covid-19 Pfizer. EMA tengah menyelidiki kaitan antara tiga gangguan kesehatan tengah dengan pemberian vaksin Covid-19 Pfizer dan Moderna.

REPUBLIKA.CO.ID, AMSTERDAM -- European Medicines Agency (EMA) secara aktif terus menyelidiki efek lanjutan dari vaksin Pfizer dan Moderna. Utamanya, berkaitan dengan tiga kondisi baru yang banyak dilaporkan penerima vaksin.

 

Baca Juga

Badan pengawas obat Eropa yang berkantor pusat di Amsterdam, Belanda, itu meninjau hubungan sebab-akibat antara vaksin dengan eritema multiforme. Gangguan kulit tersebut kerap kali dipicu oleh infeksi virus.

Eritema multiforme lazimnya ditandai dengan kemunculan lesi berbentuk bulat yang juga dapat memengaruhi selaput lendir di rongga tubuh bagian dalam. Kondisi lain yang ditinjau adalah dua jenis gangguan ginjal.

Jenis pertama ialah sindrom nefrotik yang menyebabkan tubuh mengeluarkan terlalu banyak protein dalam urine. Kedua, glomerulonefritis yang menyebabkan peradangan pada filter kecil di ginjal.

photo
Petugas medis menyiapkan vaksin Covid-19 Moderna. - (ANTARA/Maulana Surya/wsj.)

Gejala dari gangguan ginjal adalah kelelahan, urine berdarah atau berbusa, serta edema/pembengkakan pada kelopak mata, kaki, atau perut. Meskipun, beberapa pasien melaporkan sudah mengidap penyakit ginjal sebelum vaksin.

Selain tiga kondisi yang telah disebutkan, EMA juga tengah mendalami efek samping vaksin terhadap siklus menstruasi. Vaksin yang ditinjau adalah semua vaksin adenovirus dan mRNA Covid-19 yang tersedia.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلْيَسْتَعْفِفِ الَّذِيْنَ لَا يَجِدُوْنَ نِكَاحًا حَتّٰى يُغْنِيَهُمُ اللّٰهُ مِنْ فَضْلِهٖ ۗوَالَّذِيْنَ يَبْتَغُوْنَ الْكِتٰبَ مِمَّا مَلَكَتْ اَيْمَانُكُمْ فَكَاتِبُوْهُمْ اِنْ عَلِمْتُمْ فِيْهِمْ خَيْرًا وَّاٰتُوْهُمْ مِّنْ مَّالِ اللّٰهِ الَّذِيْٓ اٰتٰىكُمْ ۗوَلَا تُكْرِهُوْا فَتَيٰتِكُمْ عَلَى الْبِغَاۤءِ اِنْ اَرَدْنَ تَحَصُّنًا لِّتَبْتَغُوْا عَرَضَ الْحَيٰوةِ الدُّنْيَا ۗوَمَنْ يُّكْرِهْهُّنَّ فَاِنَّ اللّٰهَ مِنْۢ بَعْدِ اِكْرَاهِهِنَّ غَفُوْرٌ رَّحِيْمٌ
Dan orang-orang yang tidak mampu menikah hendaklah menjaga kesucian (diri)nya, sampai Allah memberi kemampuan kepada mereka dengan karunia-Nya. Dan jika hamba sahaya yang kamu miliki menginginkan perjanjian (kebebasan), hendaklah kamu buat perjanjian kepada mereka, jika kamu mengetahui ada kebaikan pada mereka, dan berikanlah kepada mereka sebagian dari harta Allah yang dikaruniakan-Nya kepadamu. Dan janganlah kamu paksa hamba sahaya perempuanmu untuk melakukan pelacuran, sedang mereka sendiri menginginkan kesucian, karena kamu hendak mencari keuntungan kehidupan duniawi. Barangsiapa memaksa mereka, maka sungguh, Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang (kepada mereka) setelah mereka dipaksa.

(QS. An-Nur ayat 33)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement