Senin 16 Aug 2021 16:52 WIB

Desain Pengemasan Produk, Dukung Promosi Target Pasar

Usaha yang sukses selalu didampingi dengan pengemasan yang unik oleh penjual

Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) melalui lembaga BSI Startup Center (BSC), BSI Entrepreneur Center (BEC), BSI Innovation Center (BIC), dan Incubator Center UBSI, sukses mengadakan kegiatan ‘Kuliah Umum Bisnis’ yang berlangsung pada Sabtu (14/8) silam.
Foto: istimewa
Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) melalui lembaga BSI Startup Center (BSC), BSI Entrepreneur Center (BEC), BSI Innovation Center (BIC), dan Incubator Center UBSI, sukses mengadakan kegiatan ‘Kuliah Umum Bisnis’ yang berlangsung pada Sabtu (14/8) silam.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) melalui lembaga BSI Startup Center (BSC), BSI Entrepreneur Center (BEC), BSI Innovation Center (BIC), dan Incubator Center UBSI, sukses mengadakan kegiatan ‘Kuliah Umum Bisnis’ yang berlangsung pada Sabtu (14/8) silam.

Kegiatan ini mengundang konsultan bisnis yang sudah berpengalaman, yaitu Anang Pradipta dan Arie Setiawan selaku Owner Apasihpakbos. 

Anang dalam materinya menjelaskan tentang strategi jitu dalam berwirausaha. Ia  mengatakan, penjualan menjadi rencana strategi untuk usaha yang ditujukan kepada pelanggan. Menurutnya, usaha yang sukses selalu didampingi dengan pengemasan yang unik oleh penjual agar menarik minat beli.

“Desain pengemasan sebagai unsur yang berkaitan dengan produk yang akan dijual. Pelanggan akan memilih produk yang menarik dilihat dari desain kemasannya,” ujar Anang, Sabtu (14/8) lalu.

Lanjutnya, kemasan dan kualitas produk akan menarik minat pelanggan dan secara signifikan meningkatkan nilai produk.“Sebagian orang membeli produk hanya mengetahui cerita dibalik produk dan keindahan produk, bukan fungsinya. Promosi dan pemasaran merek akan memungkinkan orang untuk memahami strategi penjualan,” jelasnya.

Selain melihat kemasan yang unik, pelanggan juga akan melihat merek produk yang ingin dibeli. Semakin populer mereknya, makin baik produknya. Branding dan packaging yang jelas selalu berkaitan dengan penjualan. Bisnis yang dijual harus memahami target pasar dan merancang produk yang menarik untuk dijual. Desain akan menjelaskan produk, menggunakan prinsip branding dan pemasaran untuk dieksekusi.

“Dengan menerapkan desain dan kemasan untuk penjualan online, dapat menggunakan desain visual untuk mempromosikan merek produk yang dijual. Sebab akan terlihat profesional, meyakinkan pelanggan, dan meningkatkan penjualan,” katanya.

Senada dengan itu, Arie, sebagai pembicara kedua menuturkan, saat ini penjualan online semakin berkembang. Sehingga desain visual dapat digunakan untuk mendukung produk yang dijual.“Desain grafis merupakan perpaduan antara tipografi, ilustrasi, fotografi, dan percetakan. Hal ini bertujuan untuk menyajikan pesan pemasaran atau iklan dengan cara meyakinkan pelanggan,” kata Arie, Sabtu (14/8).

Arie menyebutkan, langkah pembuatan desain grafis tidak harus membutuhkan kemampuan desain. Namun, bisa juga dengan mengamati, meniru, memodifikasi desain yang sudah ada dengan menarik. Lakukan desain secara konsisten untuk memberikan informasi tentang produk.“Terapkan beberapa hal agar dimuat dalam brosur, seperti merek, warna brand, foto produk, informasi produk, kontak penjual yang bisa dihubungi atau media sosial,” ujarnya.

Ia mengatakan, untuk membuat branding, maka pahami target pasar, konsisten, desain penjualan produk yang menarik, ciptakan logo merek, dan selanjutnya buat merek sendiri.

 

 

 

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement