Ini Alasan Puan Pilih Baju Adat Bali di Sidang Tahunan

Puan mengaku menggunakan baju adat Bali yang merupakan koleksi pribadinya.

Senin , 16 Aug 2021, 14:34 WIB
Presiden Joko Widodo (kiri) didampingi Wapres Maruf Amin, dan Ketua DPR RI, Puan Maharani. Semuanya mengenakan pakaian adat, dimana Puan mengenakan pakaian busana Payas Agung Bali pada Sidang Tahunan MPR RI 2021, Senin (16/8).
Foto: Antara/Bagus Indahono
Presiden Joko Widodo (kiri) didampingi Wapres Maruf Amin, dan Ketua DPR RI, Puan Maharani. Semuanya mengenakan pakaian adat, dimana Puan mengenakan pakaian busana Payas Agung Bali pada Sidang Tahunan MPR RI 2021, Senin (16/8).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua DPR RI, Puan Maharani, mengenakan pakaian busana Payas Agung Bali pada Sidang Tahunan MPR RI 2021, Senin (16/8). Kepada wartawan Puan mengungkapkan alasan dirinya memilih pakai pakaian adat tersebut.

"Karena kan Indonesia beragam, punya keberagaman, punya macam-macam baju daerahnya, dan kebetulan saja hari ini pakai baju Bali, tahun lalu pakai baju lain, tahun depan pakai baju yang lain lagi, ya sudah itu saja pilihannya, insya Allah setiap tahun bisa ganti-ganti baju daerahnya," kata Puan kepada wartawan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (16/8).

Baca Juga

Dia mengaku tak memakai jasa desainer dalam pemilihan baju tersebut. Puan mengatakan baju tersebut merupakan baju pribadi miliknya. "Enggak ada desainer, orang ini baju sendiri aja. Saya pilih kainnya, kain bali sidemen," tuturnya. 

Ditemui usai sidang, Puan mengaku bersyukur sidang tahunan MPR dan sidang bersama DPD-DPR tahun ini berjalan lancar. Meskipun sidang tahun ini dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat. 

"Tadi yang datang hanya perwakilan saja, dan yang lain lewat zoom. Ini tentu dalam satu gotong royong antara DPR dan pemerintah dan semua lembaga untuk tetap jaga prokes sehingga pandemi bisa menurun dan kita sehat," ucapnya.

"Yang pentingkan hikmatnya, berjalan lancar dan baik, dan pidato presiden berlangsung lancar dan baik. Setelah ini maka prosesnya adalah memasuki pembahasan nota keuangan di komisi," ujarnya.