Senin 16 Aug 2021 11:19 WIB

Pemkab Kulon Progo Gelar Padat Karya di 10 Objek Wisata

Program padat karya akan mendapatkan bantuan Rp 20 juta untuk tiap objek wisata.

Pengunjung menikmati wisata di Air Terjun Kedung Pedut, Kulonprogo, Yogyakarta, Senin (17/5). Air Terjun Kedung Pedut menjadi salah satu destinasi wisata favorit di perbukitan Menoreh, Kulonprogo. Konsep Ekowisata menjadi daya tarik di sini. Dengan tarif masuk Rp 11 ribu pengunjung bisa menikmati air Terjun dan bisa bermain air dengan tingkat kedalaman.
Foto: Wihdan Hidayat / Republika
Pengunjung menikmati wisata di Air Terjun Kedung Pedut, Kulonprogo, Yogyakarta, Senin (17/5). Air Terjun Kedung Pedut menjadi salah satu destinasi wisata favorit di perbukitan Menoreh, Kulonprogo. Konsep Ekowisata menjadi daya tarik di sini. Dengan tarif masuk Rp 11 ribu pengunjung bisa menikmati air Terjun dan bisa bermain air dengan tingkat kedalaman.

REPUBLIKA.CO.ID, KULON PROGO -- Pemerintah Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, melaksanakan program padat karya di 10 objek wisata yang dibiayai dengan dana keistimewaan dalam rangka mendukung pembukaan kembali objek wisata bila pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat tidak berlanjut.

Bupati Kulon Progo Sutedjo mengatakan Kulon Progo mendapat program padat karya di objek wisata yang dikelola pemerintah dan masyarakat di 10 titik, masing-masing titik mendapat bantuan Rp 20 juta.

"Kami berharap masyarakat tidak patah semangat dengan adanya PPKM yang mengharuskan objek wisata ditutup sementara. Pemkab Kulon Progo melalui Dinas Pariwisata melakukan gerakan bersih menata kembali destinasi wisata dengan pola padat karya yang bersumber dari dana keistimewaan," kata Sutedjo saat meluncurkan padat karya di Objek Wisata Gunung Kuniran, Kecamatan Kokap.

Ia mengatakan pada program padat karya di objek wisata ini, masyarakat akan mendapat upah. Meski nominalnya sedikit, diharapkan menambah penghasilan masyarakat di masa pandemi Covid-19.

Ia juga berharap dengan padat karya ini, kondisi objek wisata terjaga dengan baik, khususnya kebersihan dan peningkatan fasilitasnya, sehingga, saat PPKM dicabut dan destinasi dapat dibuka, angsung siap menerima kunjungan wisatawan.

"Kegiatan padat karya di objek wisata ini menggunakan dana keistimewaan. Padat karya dengan anggaran dana keistimewaan ini juga dilaksanakan di 10 objek wisata lainnya di Kulon Progo," katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Kulon Progo Joko Mursito mengatakan kegiatan ini dalam rangka persiapan jika pemerintah pusat kembali memberikan lampu hijau bagi sektor wisata untuk kembali dibuka.

Pengelola wisata diharapkan terus berbenah, khususnya terkait dengan pengecekan sarana dan prasarana pendukung protokol pencegahan penularan Covid-19.

"Ketika nanti pemerintah pusat memutuskan pariwisata dibuka kembali, rekan-rekan pengelola objek wisata sudah siap menerima gelombang wisatawan yang akan datang ke Kabupaten Kulon Progo," kata Joko.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement