Ahad 15 Aug 2021 15:00 WIB

Nakes Banyumas Mulai Disuntik Booster Pekan Depan

Vaksin Moderna yang saat ini sudah tiba di Banyumas ada sebanyak 7.500 dosis.

Rep: Eko Widiyatno/ Red: Muhammad Fakhruddin
Nakes Banyumas Mulai Disuntik Booster Pekan Depan (ilustrasi).
Foto: REPUBLIKA
Nakes Banyumas Mulai Disuntik Booster Pekan Depan (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,PURWOKERTO -- Tenaga Kesehatan di Kabupaten Banyumas mulai dipersiapkan mendapat suntikan vaksin Covid 19 tahap III atau vaksin booster dengan menggunakan vaksin Moderna. ''Kemungkinan mulai pekan depan para nakes yang memenuhi syarat sudah mulai mendapat suntikan vaksin moderna,'' jelas Kadinkes Banyumas Sadiyanto, Sabtu (15/8).

Dia menyebutkan, vaksin Moderna yang saat ini sudah tiba di Banyumas ada sebanyak 7.500 dosis atau sekitar 534 vial. ''Satiap satu vial vaksin Moderna, bisa digunakan untuk memberi vaksin bagi 14 orang,'' jelasnya.

Dengan jumlah sebanyak itu, Sadiyanto menyebutkan, jumlah vaksin tersebut tidak akan mencukupi bila digunakan untuk menyuntuk seluruh tenaga kesehatan di Banyumas. ''Tidak cukup,'' jelasnya.

Berdasarkan data yang ada, jumlah nakes yang ada di wilayahnya mencapai sekitar 9.500 orang. Dengan jumlah vaksin yang tersedia saat ini, masih kurang sebanyak 2.000 dosis untuk memenuhi kebutuhan seluruh nakes.

Untuk itu, dia menyatakan, nakes yang mendapat prioritas mendapat vaksin booster akan ditentukan berdasarkan kriteria tertentu. Antara lain, nakes yang memang bertugas di fasilitas layanan kesehatan dan sebelumnya sudah mendapat dua dosis penyuntikan vaksin. ''Nakes yang baru mendapat satu kali suntikan atau yang tidak bekerja di fasilitas layanan kesehatan, untuk sementara tidak mendapat vaksin booster dulu,'' katanya.

Mengenai kegiatan vaksinasi masyarakat yang dilakukan saat ini, Sadiyanto menyebutkan, petugasnya di puskesmas-puskesmas masih terus melakukan program vaksinasi bagi berbagai kalangan. ''Kami sedang menghabiskan vaksin yang masih tersedia. Antara lain, sebanyak 6.300 dosis dari Dinkes dan 3.000 dosis dari kepolisian,'' katanya.

Termasuk diantaranya, program vaksinasi bagi ibu hamil yang hingga kini masih terus dilanjutkan. Dia menyebutkan, hingga saat ini cakupan vaksin bagi ibu hamil sudah mencapai 75 persen dari total jumlah ibu hamil yang diperkirakan sebanyak 6.000 orang. ''Target kami, jumlah ibu hamil yang mendapatkan vaksin Covid 19 bisa mencapai 85 persen,'' katanya.

Mengenai jumlah kematian pasien Covid 19, Sadiyanto menyatakan saat ini jumlahnya sudah turun di kisaran 10 kasus per hari. ''Sudah jauh menurun dibanding awal Agustus yang masih di atas 20 kasus,'' katanya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement