REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Sidang Tahunan MPR dan Pidato Kenegaraan Presiden dalam rangka HUT Kemerdekaan RI dalam sidang bersama DPR RI dan DPD RI akan digelar besok, Senin (16/8). Rangkaian gladi resik dipersiapkan sejak hari ini Ahad (15/8).
"Tahun ini pelaksanaannya sangat minimalis dan jauh lebih sederhana dari sisi waktu antara sidang tahunan dan sidang bersama DPR-DPD yang satu waktu pagi kemudian dengan sidang nota APBN yang biasanya siang akan dimajukan pagi setelah sidang ini selisih waktunya 10-15 menit kita lanjutkan lagi," kata Sekjen DPR RI, Indra Iskandar di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Ahad (15/8).
Indra mengatakan tamu yang diundang secara fisik dalam pelaksanaan sidang tahunan kali ini sangat berbeda seperti tahun sebelumnya. Jika tahun lalu sidang tahunan hanya mengundang 380 orang, tahun ini seluruh undangan termasuk VVIP hanya akan dihadiri 60 orang.
"Ini untuk tunjukkan kami sangat peduli dng protokol kesehatan bahkan sangat ketat," ujarnya.
Sementara sejumlah anggota DPR dan tamu undangan yang tidak hadir secara fisik akan hadir secara virtual. Indra mengatakan ada dua akses yang disediakan.
"Yaitu gunakan virtual gunakan akses dan melalui streaming yang jumlahnya keseluruhan 1500. Virtual akses ada seribuan, streaming lebih dari 500 karena di daerah ada kepala daerah diundang ya," ucap Indra.
Dari sisi keamanan, Indra mengatakan tidak jauh berbeda dengan sidang sebelumnya. Indra memastikan penerapan keamanan akan dilakukan secara ketat.
"Untuk keamanan sebenarnya nggak jauh beda yaitu gunakan keamanan maksimal, sama seperti tahun lalu hanya untuk fisik nggak terlihat menyolok seperti tahun lalu. Saya pastikan keamanan akan lebih tidak kelihatan tapi akan maksimal. Nggak saya sebutkan jumlahnya ya karena ini soal keamanan ya," ungkapnya.
Gladi resik dilakukan sekitar puku 10.00 WIB. Sejumlah pimpinan yang hadir antara lain Wakil Ketua DPR Azis Syamsuddin, Rahmat Gobel, dan Ketua DPD LaNyalla Mattalitti.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
